Mohon tunggu...
Ayushi Hernawa
Ayushi Hernawa Mohon Tunggu... -

Hanya ingin berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ketika...

22 November 2013   07:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bulan berbisik pelan

Hai penjaga...

Kita tunggu 5 tahun

10 tahun bahkan 20 tahun lagi

Apakah bekas itu masih berkarat di hati

Kuning keemasan, tak bisa hilang

Hanya menjadi bayangan

Dan penguat doa di akhir malam

Allah yang Maha Tahu atas semua cerita

Hanya berharap, semoga...

Ketulusan dan keikhlasan berbuah lebatnya keindahan

Hanya demi Dia

Hanya karenaNya..

Andai benteng-Nya tak kuat menjaga

Tak pelak kulari menghampiri

Karena hati ini tak bisa berkata :

pergi saja kau... panasmu membakar hatiku

Kita berdiri di ruang dan tanggung jawab yang sama untuk saling setia

Selalu.. itu yang kau katakan

Tapi cinta itu tidak memilih

Dia dipilih sendiri oleh hati

Jadi jika matahari itu bersinar bukan hanya untukku

Aku ikhlas

Paling tidak biarkan aku memilihmu menjadiku matahari di hatiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun