Yang bisa studi banding ke luar negeri bukan hanya anggota dewan saja. Jika mau, murid SD ternyata juga bisa melakukannya. Namun karena pakai biaya sendiri, studi bandingnya dilakukan lewat internet saja. Biar lebih irit, lebih cepat.Tanpa perlu jalan-jalan atau belanja-belanja.
Dan, studi banding yang dipilih kali ini adalah melongok kehebatan dan keunikan sistem pendidikan Sekolah Dasar atau SD di Jepang.
Mengapa harus ke Jepang ?
Apa –sih- kehebatan sistem pendidikan Sekolah Dasar di Jepang ?
Dan apa pula uniknya ?
Sebagai awal, siapa yang berani meragukan sistem pendidikan di Jepang. Dimana selepas kalah Perang Dunia ke II,“hanya” dalam beberapa dasa warsa saja, telah berhasil menyulap keterpurukannya menjadi kekuatan yang yang sangat diperhitungkan dunia.
Dan itu semua dicapai melalui pendidikan pada generasi muda mereka.
Melihat sedemikian rupa hasil pendidikannya, orang umumnya lalu beranggapan bahwa pendidikan di Jepang “pasti” dilakukan secara spartan. Materi pendidikan yang sangat padat, kontinyu terus menerus, tak kenal lelah, bahkan cenderung sedikit menekan kebebasan sebagai anak.
Sebagaimana yang pernah dan masih dicoba diterapkan pada pendidikan di Indonesia selama ini.
Tapi ternyata, jawabannya salah besar.
Walau hasil pendidikannya terbilang sangat berhasil, ternyata sistem pendidikan di Jepang – khususnya untuk anak SD - dilakukan secara lebih “santai”. Tidak seperti yang diduga, yang sampai harus menge-drill anak dengan materi pelajaran tambahan.
Jam belajar memang dimulai dari pukul 8 pagi sampai jam 4 sore. Namun materi pelajarannya malah....baca selengkapnya di http://anekacarapraktis.blogspot.com/2014/07/studi-banding-melongok-kehebatan-dan-keunikan-sistem-pendidikan-sd-di-jepang.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI