Mohon tunggu...
Wasp Book
Wasp Book Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hamba yang belajar\r\nhttp://www.waspbook.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebab Turunnya Malam Lailatul Qadar

6 September 2010   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab turunya Surat Al Qadr ini dari Ibnu Abbas ra, dia berkata :
“ Jibril AS telah menuturkan kisah di sisi Nabi Muhammad SAW, kisah seorang hamba bernama Syam’un Al Ghaazi ( ahli perang ).

Dia telah memerangi orang-orang kafir selama seribu bulan. Dia hanya bersenjatakan tulang rahang dari unta dan tidak memiliki senjata lainnya. Setiap dia memukul orang-orang kafir dengan tulang itu dia dapat membunuh orang kafir yang tidak terhitung jumlahnya.

Apabila dia haus keluarlah dari tempat gigi-giginya air yang tawar lalu diminumnya. Apabila dia lapar tumbuhlah dari sana sebuah daging lalu dia memakannya.
Dia berjalan pada keadaan demikian setiap hari hingga berlalu seribu bulan dari umurnya. Yaitu tepatnya delapan puluh tiga tahun lebih empat bulan.

Orang-orang kafir tidak mampu menandinginya. Berkatalah mereka kepada istri Syam’un yang kafir : “ Kami akan memberimu harta yang banyak jika engkau berhasil membunuh suamimu”
Istrinya menjwab:”Aku tidak akan dapat membunuhnya”.
Mereka berkata lagi :”Kami akan memberimu tali yang kuat.Ikatlah kedua tangan dan kedua kakinya dengan tali itu ketika dia sedang tidur dan kami akan datang membunuhnya”

Perempuan itupun mengikat Syam’un dalam tidurnya. Ketika dia terbangun dia bertanya:”Siapakah yang telah mengikatku”
Perempuan itu menjawab:”Aku mengikatmu hanya sekadar untuk mengujimu”.
Lalu Syam’un menarik tangannya dan putuslah tali-tali itu.

Kemudian orang-orang kafir membawakan rantai besi dan perempuan itu mengikatnya rantai besi itu.
Terbangunlah dia dan bertanya :” Siapakah yang telah mengikatku?”
Istrinya berkata : “Aku telah mengikatmu hanya sekadar mengujimu”.
Maka Syam’unpun menarik tangannya dan memutuskan rantai tersebut. Kemudian perempuan itu berkata seperti yang pertama dan Syam’un menjawab :”Hai istriku,aku adalah wali dari wali-wali Allah. Tidak ada sesuatupun yang dapat mengalahkan aku dari dunia ini kecuali rambutku sendiri ini”. Memang Syam’un mempunyai rambut yang panjang.

Istrinya telah mendengar itu maka setelah Syam’un tidur, dia memotong gelung rambutnya ketika sedang tidur. Gelung rambut itu berjumlah delapan potong dari rambut kepalanya yang masing-masing menyeret ke tanah ( mamanjang sampai ke tanah ).
Maka perempuan itu mengikat kedua tangan Syam’un dengan empat potong rambut, dan kedua kakinya dengan empat yang lain ketika Syam’un masih tidur.

Terbangunlah Syam’un dan berkata : ‘Siapakah yang mengikatku”.
Peremuan itu menjawab :” Aku yang mengikatmu untuk mengujimu”.
Syam’un menarik sekuat tenaga tetapi ternyata tidak mampu untuk memutuskannya.
Maka istrinyapun memberitahukan kepada orang-orang kafir, dan merekapun datang dan akhirnya membawa Syam’un ketempat penyembelihan mereka. Di tempat itu terdapat sebuah tiang dan mereka mengikat Syam’un pada tiang itu.

Orang-orang kafir lalu memotong kedua telinganya, kedua matanya, kedua bibirnya, lidahnya, kedua tangan serta kakinya.....

Untuk baca selengkapnya KLIK DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun