Dewasa ini, video game merupakan salah satu jenis permainan elektronik yang paling digemari orang di seluruh dunia. Tidak hanya dari kalangan anak kecil namun juga termasuk orang-orang dewasa. Bahkan beberepa selebritis olahraga populer dunia secara terang-terangan menyatakan diri sebagai penggemar permainan video game. Bahkan pada beberapa orang tertentu, sudah mencapai pada tahap pecandu.
Dimana, karena sudah mencapai tingkatan seperti ini, para pecandu video game bahkan seringkali dihinggapi atau terkena beberapa syndroma penyakit tertentu akibat video game.
Namun demikian, dengan segala dampak positif dan dampak negatifnya, video game sepertinya tidak pernah mati. Bahkan kalau dicermati, justru makin canggih dan makin banyak peminatnya dari hari ke hari.
Itulah sebabnya, konsol video game merupakan salah satu lahan bisnis yang subur bagi produsen perangkat elektronik jenis ini.
Dan itulah sebabnya dari periode ke periode, selalu saja muncul konsol-konsol baru video game. Yang tentu saja makin canggih, dan makin canggih lagi dibanding versi sebelumnya.
Hanya saja, sampai saat ini perlengkapan Video – yang meskipun memang ditujukan untuk pasar anak-anak – namun ternyata masih sangat sedikit konsol video game yang dirancang khusus untuk dapat dimainkan oleh anak balita.
Dan seperti tidak mau kalah dengan produsen konsol video game lain dengan inovasi-inovasi canggihnya, Leapfrog berusaha menjawab tantangan ini.
Leapfrog yang selama ini dikenal dengan tablet edukasi untuk balita, kini juga meluncurkan produk inovasi terbaru mereka, konsol game namun dengan target edukasi balita, yang diberi nama LeapTV.
Jika dilihat sepintas, Leap TV ini bentuknya memang hampir mirip dengan mainan anak biasa. Namun jangan salah sangka, LeapTV ini ternyata merupakan knsol permainan yang canggih.
Leap TV ini mengemas sensor gerak dan sebuah kontroler Bluetooth dengan joystick mini di dalamnya. Sehingga agak mirip-mirip dengan Nintendo Wii.
Canggihnya, dengan memanfaatkan perangkat sensor gerak yang dipasang di atas TV, maka anak-anak balita bisa bermain game tanpa harus memegang kontroler.
Sebagai Misal, untuk memainkan sebuah game bertema olahraga, maka anak balita dapat menggerakkan seluruh badannya, seperti melompat-lompat dan menari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H