Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tahun Baru di Saudi: Sunyi Senyap

2 Januari 2015   00:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:01 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14201061221239701452

[caption id="attachment_387705" align="aligncenter" width="300" caption="Sepi.../koleksi pribadi"][/caption]

Seperti tahun-tahun sebelumnya, "ritual" pergantian tahun baru dari
2014 ke 2015 di Saudi Arabia tadi malam nyaris tanpa suara hikuk
pikuk orang menantikan detik-detik pergantian tahun di jalan-jalan,
pusat keramaian atau hotel. Di kota Dammam khususnya boleh dikatakan
berjalan seperti biasa, bahkan di jalanan relatif sepi.

Tidak seperti di Indonesia, atau belahan dunia lainnya dimana tanggal
1 Januari dijadikan tanggal merah sebagai libur nasional, disini tanggal
tersebut dianggap sebagai hari biasa, tetap masuk kerja bagi pegawai
pemerintah atau swasta. Tak ada yang istimewa. Jangankan tahun baru
Masehi, tahun baru Hijriyah yang notabene tahun baru Islam setahu
saya juga tidak libur.

Bagi penulis tak masalah jika pergantian tahun baru disini berlangsung
tanpa bunyi tiupan terompet atau pesta kembang api. Justru ini yang
saya suka, tidak berisik dan cukup nyaman. Tidak ada konser musik atau
konvoi kendaraan keliling kota seperti waktu di Jogja. Cukup keren bagi
orang-orang jadul seperti saya yang tidak terlalu suka keramaian...hehehe

Bahkan kemarin tetap kerja seperti biasa, melayani pasien-pasien pijat
yang cukup banyak. Benar-benar tak ada bedanya detik, menit dan jam
diakhir tahun lalu ke tahun baru 2015. Tetap harus kerja, kerja dan kerja!
Mungkin terlihat membosankan bagi sebagian orang, tapi itu lebih nikmat
dibandingkan ikut merayakan pergantian tahun yang menurut penulis
tak begitu penting.

Lain ladang lain belalang, beda negara beda budaya. Sebagai negara Islam
konservatif, para ulamanya juga melarang acara-acara seperti menyambut
pergantian tahun. Bagi warga negara Saudi yang suka pesta, nampaknya
lebih memilih merayakan secara tertutup di rumah atau pergi keluar negeri.

Inilah sepenggal cerita pergantian tahun baru di negerinya Raja Abdullah bin
Abdul Azis. Bagaimana cerita malam pergantian tahun di kota atau negara
yang anda tinggali. Semoga jauh lebih menarik dari cerita ini...

Dammam, 1 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun