[caption id="attachment_326910" align="aligncenter" width="300" caption="Ustadz bachtiar nassir/nahimunkar.com"][/caption]
Genderang "perang" telah dimulai dengan dicapreskannya Joko Widodo(Jokowi)
oleh partai moncong putih, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dari sekian banyak yang pro dan kontra dengan pencapresan ini, ada satu komen
menarik yang cukup menohok, walau terkesan SARA namun pernyataan awalnya
ada benarnya.
Dialah Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUI), Ustadz
Bachtiar Nassir yang mewanti-wanti umat Islam Indonesia terhadap sepak terjang
Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beliau ber-
pendapat Jokowi selalu mewariskan pemimpin kafir dan selangkah lagi dapat
membuat Indonesia kafir.
Dalam akun Twitternya @BachtiarNasir pada Sabtu malam (15/03) menulis,
"Jokowi emang hebat, di Solo mewariskan pemimpin KAFIR, di Jakarta juga
mewariskan pemimpin KAFIR. Selangkah lagi akan KAFIR kan Indonesia"
Sungguh ungkapan yang cukup "seram" menurut penulis. Dilanjut dengan
kata-kata,"Orang Islam yang tidak gunakan cara pandang Islam dalam
memilih pemimpin, berarti sedang pensiun dari Islam"
Hmmm...makin ramai saja dunia persilatan tanah air, pesta demokrasi yang
sebentar lagi akan berlangsung dengan biaya tak sedikit menjadi ajang
pertempuran partai dengan masing-masing jagonya dalam pemilu nanti.
Silakan para Jokowi haters dan lovers saling "perang". Posisi penulis sejak
awal sangat jelas, akan menjadi GOLPUT, siapapun presiden yang terpilih
nanti manut saja. Jadi penonton dari jauh(Arab Saudi). Penulis lebih senang
bekerja cari uang buat makan keluarga. Aku rapopo...
Tidur lagi ah...
Dammam, 17/03/2014