Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

SBY Belum Layak Jadi Jenderal Besar

10 Januari 2014   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukurlah SBY sadar diri, usulan pemberian gelar Jenderal Besar yang lontarkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko karena dinilai telah berkontribusi dalam membangun kekuatan TNI yang handal telah ditolaknya. Sah-sah saja setiap orang berpendapat apalagi seorang jenderal, terlepas dari motif apa sang jenderal mengusulkan gelar Jenderal Besar pada Panglima Tertingginya.

Tercatat dalam sejarah Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Besar dengan bintang lima di pundak pernah disematkan pada 3 perwira TNI Angkatan Darat karena dinilai memiliki catatan militer yang baik serta berjasa besar bagi tanah air. Ketiganya adalah Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar AH. Nasution dan yang terakhir Jenderal Besar Soeharto.

Jenderal Besar Soedirman
Jenderal Besar Soedirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada tanggal 24 Januari 1916. Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional yang penulis kagumi. Walau dalam kondisi sakit hingga ditandu, namun beliau masih sanggup mendampingi pasukannya dalam mengamankan kedaulatan negara yang waktu itu menghadapi agresi militer Belanda. Beliau wafat pada tanggal 29 Januari 1950, atas jasa-jasanya
pada tahun 1997 pemerintah menganugerahkan gelar Jenderal Besar Anumerta.

Jenderal Besar AH Nasution
Jenderal Besar Abdul Haris Nasution merupakan penggagas Dwi Fungsi ABRI, salah satu perwira yang menguasai taktik perang yang hebat dan segudang prestasi lainnya, atas jasa-jasanya beliau mendapat gelar Jenderal Besar pada tanggal 5 Oktober 1997 bertepatan dengan hari ulang tahun TNI.

Jenderal Besar Soeharto
Mantan presiden Indonesia kedua ini, kelahiran dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu Bantul Yogyakarta. Perjalanan panjang hingga 32 tahun berkuasa dinilai cukup berjasa dalam pembangunan Indonesia, terlepas dengan segala kekurangan pemimpin ini, beliau masih layak mendapat gelar Jenderal Besar yang diberikan pada tahun 1997.

Jenderal Besar Susilo Bambang Yudhoyono?
Alhamdulillah beliau menolak usulan gelar Jenderal Besar yang diusulkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Sudah seharusnya memang begitu. Pencapaian atau jasa jasa yang dilakukan SBY memang sudah menjadi kewajibannya sebagai pemimpin atau sebagai Panglima Tertinggi ditubuh TNI. Belum ada yang istimewa hingga layak mendapat kehormatan Jenderal Besar bintang lima.

Jogja, 10/01/2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun