Inilah grup facebook (FB) terbesar yang pernah saya ikuti. Tentu, terbesar jika dilihat dari jumlah anggotanya. Hingga Jumat malam (23/03/2018) tercatat lebih dari 850 ribu anggota Info Cegatan Jogja (ICJ). Jumlah yang cukup fantastis untuk sebuah grup komunitas lokal.
ICJ merupakan komunitas pengendara sepeda motor dari Yogyakarta dan sekitarnya yang mulanya terbentuk dari sebuah grup jejaring sosial facebook. Berdiri pada tanggal 13 September 2013, kemudian berkembang menjadi komunitas saling tukar informasi adanya operasi, cegatan/razia lalu lintas, kecelakaan, kriminalitas dan berbagai informasi penting lainnya disekitar Jogja.
Persaudaraan
Sejak bergabung di ICJ empat tahun yang lalu, rasa persaudaraan di komunitas ini sangat kental. Tolong menolong dengan sukarela, ikhlas membantu sesama anggota atau pada masyarakat yang membutuhkan.
Tak terhitung lagi cerita soal sesama pengendara motor memberi bensin gratis pada pengendara lain yang mogok kehabisan bensin, membantu membelikan bensin hingga nyetep atau mendorong motor dengan kaki sampai ketemu SPBU atau penjual bensin eceran.
Ratusan berita kehilangan barang, dompet atau surat-surat berharga juga sudah tak terhitung lagi yang terbantu diketemukan lantaran informasi lewat grup ini. Termasuk mempertemukan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
Donasi untuk kaum dhuafa yang sedang sakit juga sudah banyak digalang. Tak ketinggalan program bedah rumah untuk warga masyarakat terpilih yang benar-benar rumahnya tak layak huni.
Tentu sebagai grup dengan anggota yang sangat banyak dan beragam profesi, tingkat pendidikan dan status sosial, grup ini rawan konflik dan dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggungjawab dan membuat waspada beberapa kalangan.
Ada beberapa pihak yang perlu waspada.
Pertama, para politikus. Jumlah anggota yang sangat banyak tentu menarik minat para politikus untuk meraih suara massa buat pileg, pilkada, maupun pilpres. Tapi tampaknya para politikus akan menemui jalan buntu, karena ICJ sudah diketuai oleh "presiden". Panggilan anggota kepada pendiri komunitas ini. Jadi tak perlu susah payah meraih simpati anggota ICJ, jika tak ingin dibandem sandal jepit!
Kedua, para polisi dan aparatur negara. Banyaknya anggota komunitas ini yang siap menulis, merekam video atau melaporkan pandangan mata semua kegiatan aparat yang melanggar undang-undang, berbuat curang atau perbuatan yang menguntungkan diri pribadi. Mari berbuatlah yang jujur dan adil. Melayani serta mengayomi. Alhamdulillah sekarang dari pihak kepolisian Polda DIY ikut bergabung, bisa menjembatani komunikasi antara polisi dengan masyarakat.
Ketiga, para pedagang online atau offline. Dengan anggota yang bejibun, tentu menarik minat para pedagang online maupun offline untuk menawarkan dagangannya. Tapi waspada, admin ICJ penciumannya sangat tajam. Trik apapun untuk menawarkan dagangan barang atau jasa, cepat atau lambat pasti ketahuan. Masih untung kalau cuma dihapus postingannya, kalau apes bisa ditendang akunnya!
Keempat, para pelaku kriminal. Maling, copet, preman, begal, penipu dan lainnya. Waspadalah dengan grup ini, nasib sampeyanbisa hancur jika kepergok anggota grup ini, diviralkan lewat media sosial kelakuan buruk anda. Masih untung kalau badan dan wajah masih mulus. Kalau ketemu atlet olahraga tinju digrup ini, bisa ancur tak berbentuk lagi.