Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Serangan Kera Ekor Panjang di Gunungkidul, Dibunuh atau Diusir Saja?

16 Januari 2014   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13898330631815990135

[caption id="attachment_316134" align="aligncenter" width="300" caption="kera ekor panjang/jogja.co"][/caption] Koran harian lokal di Jogja banyak memberitakan, serangan kera ekor panjang di Gunungkidul mengganas. Sejumlah lahan pertanian di wilayah ini banyak yang rusak oleh serbuan kera berekor panjang macaca fascicularis. Beberapa daerah yang terkena serbuan kera ekor panjang antara lain dusun Glagah, desa Nglegi kecamatan Pathuk. Disini ada ratusan kera ekor panjang merusak lahan palawija milik warga. Daerah lainnya di dusun Bethoro Kidul, desa Karangasem kecamatan Ponjong, disini sekawanan kera juga menyerang dan merusak 50 hektare lahan pertanian dan palawija milik warga. Tanaman kedelai, jagung dan kacang tanah banyak yang rusak dan terancam gagal panen. Berbagai cara dan upaya telah dilakukan warga untuk menahan serangan kera- keraini, seperti menjaga ladang dan menakut-nakuti dengan suara kentongan atau suara keras lainnya ketika sekawanan kera masuk ladang. Upaya ronda juga telah dilakukan, selain itu warga juga berupaya menanam pohon buah-buahan disekitar habitat kera ekor panjang ini, namun belum berhasil karena pohon belum berbuah. Dibeberapa titik juga sudah dipasang jaring untuk menagkal serangan ini. Sungguh dilema bagi warga, membunuh kera ini tidak boleh karena merupakan hewan yang dilindungi, tapi kalau dibiarkan menjadi hama yang sangat merusak hingga menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, selain itu juga rugi secara sosial karena banyak kegiatan warga yang terlewatkan hanya untuk menjaga tanaman dari serbuan kawanan kera ini. Selama ini warga hanya bisa mengusir saja. Mereka tak mau ambil resiko dari serangan kawanan kera ini. Monyet-monyet ini selalu mengintai ladang-ladang warga, jika lengah sedikit bisa berakibat fatal tanaman-tanaman milik warga, bisa rusak semuanya, bahkan ludes tak tersisa. Namun jika sudah sangat menganggu dan merusak, penulis berpendapat, tidak mengapa jika membunuhnya, tentu hanya untuk kera yang sudah merusak dan masuk ke dalam ladang, bukan memburunya. Sudah selayaknya manusia bisa mempertahankan harta kekayaan yang dimilikinya, termasuk tanaman-tanaman untuk kelangsungan hidupnya. Akan lebih baik jika berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk masalah ini agar mendapat solusi yang terbaik buat warga dan kera-kera yang dilindungi tersebut. Atau anda punya solusi jitu untuk menangani serangan kera-kera ini? Jogja, 16/01/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun