Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Begini Cara Cleaning Service Membersihkan Masjidil Haram Diantara Puluhan Ribu Orang

16 Januari 2014   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_316155" align="aligncenter" width="480" caption="bersih-bersih/foto FB Hadith of the Day"][/caption] Mau tahu bagaimana petugas cleaning service Masjidil Haram membersihkan pelataran tempat suci bagi umat Muslim ini? Tentu bukan hal yang mudah membersihkan tempat yang luas dan selalu ramai dengan ratusan ribu orang bahkan jutaan orang dalam waktu 24 jam seharinya. Kalau hanya bagian tempat sholat disemua lantai mungkin tidak begitu masalah, tinggal petugas menggunakan mobil listrik(?) pembersih lantai, orang-orang juga akan menyingkir dengan sendirinya. Kalau ngeyel paling diomeli petugas CS ini. Bagi yang pernah berhaji atau umrah pasti tahu hal ini. Bagaimana dengan pelataran sekeliling Ka'bah yang selalu penuh dengan orang- orang yang melakukan thawaf? Pasukan cleaning service ini ternyata mempunyai strategi khusus, tidak cukup hanya dengan 2 atau 3 orang saja, namun langsung mengerahkan 40-50 orang CS dengan 6-10 mobil pembersih lantai agar bisa menembus dan menyibak ribuan orang yang berthawaf mengelilingi Ka'bah. Pasukan cleaning service dibawah perusahaan Bin Ladin ini berbagi tugas, sebagian besar membuat pagar betis dengan tali agar mobil pembersih lantai bisa berjalan lancar, ada sebagian petugas lain yang membersihkan dengan alat pel untuk lantai yang tidak terkena mobil pembersih atau mengelap ulang yang masih terlihat basah. Nampak digambar atas, pasukan cleaning service berseragam biru membentuk formasi agar bisa membersihkan pelataran Ka'bah diantara ribuan orang yang sedang melakukan thawaf. Walau ditempat ibadah, namun para petugas ini bisa galak kalau orang-orang tidak mau menyingkir. Wajar saja sebenarnya, karena mereka mempunyai kewajiban agar tempat ini selalu bersih. Sungguh pekerjaan yang tidak ringan, membersihkan lantai diantara ribuan orang yang berlalu lalang dan langsung menginjak lagi hasil kerja mereka, namun tugas mulia ini tetap banyak peminatnya. Selain bisa bekerja mendapatkan gaji, juga bisa beribadah dimana pahala sholat ditempat ini begitu besar,100 ribu kali dibanding masjid lainnya, bisa umrah dan berhaji. Banyak petugas kebersihan ini berasal dari tanah air Indonesia, selain dari negara negara lain, seperti India, Pakistan dan Bangladesh. Dengan gaji sebesar 800-1000 riyal, ribuan tenaga kerja ini terbagi menjadi 3 shift, sama seperti halnya di Masjid Nabawi di Madinah. Ternyata dibalik megahnya masjid di dua kota suci umat Islam, terdapat banyak warga negara Indonesia yang berperan menjaga kebersihan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Semoga Allah membalas kebaikan pasukan kebersihan ini... Jogja, 16/01/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun