Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalaman Ikut Pengajian Ustadz ABB

4 September 2012   23:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_210549" align="aligncenter" width="128" caption="ABB/hiroda.hu"][/caption] Maraknya aksi teror di tanah air yang pelakunya selalu dihubungkan dengan Jamaah Islamiyah atau Pondok Pesantren Al Ngruki Solo yang dipimpin oleh Ustadz Abu Bakar Ba'syir (ABB) membuka memoriku puluhan tahun lalu, ketika mengikuti pengajiannya. Tercatat dalam ingatan dua kali saya pernah mengikuti pengajian umum, yang menampilkan Ustadz ABB sebagai pembicara. Yang pertama di masjid selatan parkiran Candi Prambanan, nama masjidnya saya lupa. Kalau dari arah Solo, setelah pertigaan bangjo pintu masuk candi Prambanan, selatan jalan. Dulu masjidnya masih sederhana, sekarang sepertinya tampak megah, dengan menaranya yang cukup tinggi. Kalau disini faktor kebetulan saja bisa mengikuti pengajian Ustadz ABB. Waktu masih berprofesi pijat keliling di Taman Wisata Candi Prambanan dengan konsumen wisatawan dan para supir, jika kemalaman saya biasa tidur di masjid ini. Sepertinya tidak ada yang istimewa dengan pengajian Ustadz ABB. Isi pengajiannya berisi hal yang umum, seperti fiqih dan muamalah. Gaya bicaranya saja yang masih tetap hingga sekarang, tegas, lugas dan kadang berapi-api kalau sudah bicara jihad. Selesai pengajian di masjid ini saya sempat bersalaman, ikut antri bersama bebe- rapa jamaah, termasuk puluhan anggota Majelis Mujahidin, organisasi yang dipim- pin Ustadz ABB waktu itu. Yang kedua, ikut pengajian Ustadz ABB di Masjid Kampus UGM, sekitar akhir tahun 2004 atau 2005, waktu itu saya masih nyambi jualan aneka macam herbal, buku- buku islami, kopiah dan lain-lain. Waktu itu sepertinya Ustadz ABB sudah jadi incar an aparat keamanan dengan isi pengajiannya yang lumayan "keras". Di Masjid UGM ini, Ustadz ABB membahas masalah demokrasi, dan kepemimpinan dalam Islam. Sayang disini saya tidak bisa konsentrasi mengikuti semua isi pengajian, maklum masih nyambi jualan. Masih berat urusan perut :D Terlepas dari perilaku atau pemahaman Ustad ABB dalam mengimplementasikan ajaran Islam yang dianggap radikal, dan saya pribadi juga banyak yang kurang sependapat dengan pemahamannya, namun ada satu hal yang saya kagumi dari Ustadz yang semakin sepuh ini, kecintaannya serta konsisten pada ajaran Islam ini, gigih mempertahankan dengan apa yang diyakininya, walau harus berhadapan dengan penguasa atau tembok penjara. Nggak menyangka kakek-kakek ini bakal jadi "trending topic" urusan teror di tanah air dan menjadi orang Indonesia yang paling dibenci pemimpin Amerika. Wallahu'alam... Dammam, 5 september 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun