Mohon tunggu...
Danny PH Siagian
Danny PH Siagian Mohon Tunggu... Dosen - Menulis, Menulis dan Menulis

Jurnalis dan Dosen

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benar Saja, Nadiem Makarim Tak Diganti

29 April 2021   02:31 Diperbarui: 29 April 2021   02:48 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak hal yang dia mulai sosialisasikan, masih dalam tataran perubahan paradigma pendidikan. Dan beberapa gebrakannya dari mulai Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Kampus Mengajar dan lain-lain, baru mulai dilaksanakan. Belum sampai kepada tahap habit, yang akan menciptakan perilaku baru dalam pendidikan.  

Maka sangat disayangkan, jika sampai terjadi pergantian Mendikbud saat ini. Kecuali, jika adanya "puting beliung" politik sangat amat kuat, sehingga membuat posisi Presiden Jokowi tak dapat lagi memilih, kendati hak Prerogatif penggantian Menteri Kabinet, ada ditangan Presiden. Tentu, jika hal ini terjadi, maka arah pendidikan yang tadinya sudah mulai menyesuaikan ke tantangan global, akan kembali ke dasar.

Posisi Wakil Menteri Sebagai Solusi

Harus diakui, jika 2 (dua) Kementerian sebelumnya digabungkan, maka ruang lingkup bidang Kemendikbud Ristek tersebut nantinya akan menjadi sangat luas dan berat. Apalagi bidang Ristek yang makin dibutuhkan ke masa depan, dan perlu pengelolaan yang semakin kuat dan berkembang.

Oleh sebab itu, sebagai solusi, rasanya dibutuhkan seorang Wakil Menteri, yang akan dapat berbagi beban kerja, dalam bidang Dikbud dan Ristek tadi. Hal ini sangat mungkin dilakukan, mengingat nomenklaturnya akan berubah menjadi Kemendikbud Ristek. Tentu, semua itu memang tergantung dari kebijakan yang akan ditetapkan Presiden, dalam menjabarkan lanjutan dari keputusan penggabungan tersebut.

Namun demikian, apapun yang menjadi keputusan Presiden Jokowi yang sangat diketahui sangat berpihak pada kepentingan rakyat dan bercita-cita membawa Indonesia menjadi Negara maju, tak perlu lagi dikhawatirkan. Presiden memiliki keberanian untuk tidak populer, asalkan sangat bermanfaat bagi rakyat, dan itu sudah dia buktikan selama pemerintahannya hingga periode kedua ini. Semoga pendidikan terus maju, dan SDM milenial Indonesia nantinya siap  bersaing di tataran global. (Jakarta, 27 April 2021/ Saat-saat Penantian Reshuffle Jilid II)....

Dan ternyata, setelah Presiden melantik Nadiem Makarim hari ini, Rabu,28 April 2021, sore hari, menjadi Mendikbudristek, tak perlu juga dibantu oleh Wakil Menteri. Presiden Jokowi sangat meyakini Nadiem Makarim mampu menanganinya, kendati Ristek menjadi beban kerja yang cukup berat dan tantangannya sangat besar ke depan ini. Bak gayung bersambut, Mas Menteri mengungkapkan hal yang sangat meyakinkan kepada media usai dilantik, bahwa Ristek itu justru merupakan bidang yang sangat dekat baginya selama ini. Dan Mas Menteri berjanji, dia akan "bekerja keras dengan tulus". Luar biasa! (Jakarta 29 aprl 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun