Sejumlah wilayah di Indonesia berusaha menonjolkan kebudayaan daerah, sejalan dengan otonomi daerah. Tidak ketinggalan kota Makassar, yang memiliki banyak kebudayaan daerah yang cukup kuat dan mengandung nilai sejarah. Pemerintah kota Makassar terus berusaha menonjolkan kebudayaannya tersebut, salah satunya adalah kebudayaan lokal dalam bentuk aksara Lontara.
Bila kita berjalan-jalan di kota Makassar, kita akan menjumpai huruf-huruf lontara di rambu penunjuk nama jalan raya atau dalam papan nama kantor-kantor dinas dan instansi milik pemerintah. Nama jalan dalam bahasa Indonesia berada di bagian atas dan di bawahnya tercantum nama jalan asli dalam aksara Lontara.
Aksara Lontara, merupakan aksara asli yang dipakai sejak Makassar masih berbentuk kerajaan di jaman Kerajaan Gowa-Tallo. Aksan Lontara biasa juga disebut aksara Sulapa Appa (=segi empat), karena bentuk hurufnya yang unik dan menyerupai tanda staccato dalam musik yang berbentuk siku.Beberapa daerah di Indonesia juga menonjolkan aksara daerah mereka melalui nama jalan,semisal Bali, Yogyakarta dan Pangkal Pinang.
Khusus untuk wilayah provinsi Sulawesi Selatan, penulisan nama jalan dalam aksara daerah ini hanya berlaku di Makassar, belum ada upaya serupa dari pemda daerah lain di Sulawesi Selatan untuk menonjolkan aksara local mereka dalam penamaan nama jalan maupun papan nama kantor instansi pemerintah.
(Khairil Anas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H