Mohon tunggu...
Vodka Fajar
Vodka Fajar Mohon Tunggu... -

saya hanyalah seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di yogyakarta, yg sedang berjuang.saya bukan penulis, saya hanya tertarik untuk mencoba memberikan rangkuman terhadap suatu peristiwa yg terjadi khususnya di negara indonesia tercinta ini..\r\n\r\nmengamati indonesia hingga menjadi berita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“HACHIKO story”

12 Januari 2011   17:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12948544781869884961

Anda pasti telah menyaksikan film yang diambil dari kisah nyata seekor anjing ras akita yang setia menunggu majikannya hingga akhir hidupnya, ya itu adalah HACHIKO. Saya telah berulang kali menyaksikan filmnya di laptop saya, karena saya sengaja menyimpannya, untuk lebih mudah menontonnya kalau lagi ada waktu luang.

Kesetiaan amat ditunjukkan oleh hachi, pengabdian sampai matinya kepada majikannya Dr. Eisaburo Ueno, professor di sebuah universitas di jepang. Menurut kisah Sewaktu berumur 2 bulan, hachi ditemukan oleh professor di stasiun shibuya dan kemudia dibawanya ke rumah untuk dipelihara. Sudah merupakan kebiasaan Hachiko untuk menunggu Tuannya di stasiun kereta api dan menemani sang Tuan sampai ke rumah. Dan hingga pada 21 Mei 1925 terjadi tragedi pada Dr. Ueno, ia terkena stroke yang menyebabkan kematian. Namun hachi yang tidak mengetahi hal tersebut terus saja melakukan aktifitasnya seperti biasa, menjemput sang majikan ke stasiun hingga menunggunya pulang, namun tidak ada hasil, karena professor yang ditunggu telah tiada. Hal ini dilakukannya terus hingga hampir 9 tahun dan ia pun mengakhiri hidupnya di stasiun Shibuya. Untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada Hachiko atas kesetiaan dan loyalitasnya kepada majikan,setiap tahun tanggal 8 April di Stasiun Kereta Api Shibuya, ratusan pecinta anjing memberikan penghormatan di depan patung hachiko, karena kisah hachi ini telah menyebar di jepang, melalui media, surat kabar pada masa itu.

Saya jujur saja sedih setiap kali menyaksikan film ini, sungguh besar sekali pengorbanan dan loyalitas seokor anjing terhadap majikannya. Dapat diambil kisah dari cerita ini agar kita selalu mencintai sesama makhluk hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun