Sebuah survei tentang kecemasan menunjukkan fakta-fakta berikut:
- 40 % - orang cemas dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi.
- 30 % - orang cemas dengan masa lalu yang tidak dapat diubah.
- 12 % - orang cemas dengan kritik dari orang lain, yang sebagian besar sebenarnya tidak benar.
- 8 % - orang cemas dengan masalah yang sebenarnya sedang mereka hadapi.
Jadi bisa kita lihat disini bagaimana kebanyakan orang cemas dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi.
Kecemasan yang sama sekali tidak bealasan. tetapi itulah kenyataannya bahwa kecemasan sudah menjadi
" teman baik"Â kita semenjak kita masih kecil.
adakah orang kaya yang tidak cemas ? orang miskin selalu mengira bahwa orang kaya bebas dari keceamasan. bukanlah uang menjadi masalah. bukankah segala kebutuhan mereka terpenuhi. lalu apa yang perlu dicemaskan? kalau ini pikiran anda, anda salah besar sebab orang kaya juga mempunyai kecemasannya sendiri yang tidak kalah parahnya dengan orang miskin.
"Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya" nabi Ayub pernah mengalami ini, dan memang benar bahwa" dalam kemewahan orang kaya memendam kecemasan"
sekarang tergantung pada diri kita masing - masing, kalau kita paham mengenai janji Sang pencipta dan kita dekat dengan-Nya seharusnya kita bebas dari kecemasan. hanya masalahnya kita masih menjadi umat Allah yang perlu disempurnakan setiap hari, jadi kadang kecemasan itu masih mencekik hidup kita.
semoga tulisan ini bermanfaat yaa..
mohon saran dan kritiknya, terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H