Tahun 2015, maka 30 tahun mendatang akan menjadi tahun 2045. Ya,, tahun 2045 yang di gembor-gemborkan oleh banyak orang akan katanya indonesia pada tahun tersebut dikatakan akan menjadi generasi emas. Ya jika dilihat dari segi usia memang jelas, pada tahun 2045 pemuda indonesia bisa dibilang sangat banyak dan mencapai usia yang produktif. Banyak sekali tumpuan harapan yang berpandangan bahwa tahun 2045 para generasi penerus bangsa dan bisa merubah keadaan bangsa indonesia. Bukan hanya itu, diharapkan pula pada tahun 2045 nanti bisa menjadi titik ballik negara indonesia. Sepertinya banyak sekali harapan rakyat indonesia pada generasi emas 2045. Bisa atau tidaknya kita menciptakan generasi emas untuk tahun 2045 tergantung dari kondisi pemuda kita sekarang ini. Apakah pemuda yang suka tawuran bisa menjadi calon generasi emas indonesia pada tahun 2045 ?. apakah pemuda yang suka mengkonsumsi obat-obatan bisa menjadi generasi emas indonesia ?. lalu,, apakah pemuda indonesia yang kurang peka terhadap kondisi sosial sekitarnya bisa menjadi generasi emas untuk tahun 1945 ?. apakah para pemuda yang tidak bisa mengenyam pendidikan sekarang ini bisa menjadi generasi emas untuk tahun 2045 ?. dan,, apakah para pemuda yang slalu mengkonsumsi miras bisa menjadi generasi emas untuk 2045 ?. jelaslah, maka jawabanya sangatlah TIDAK. Maka, bisa dibayangkan apabila keadaan Pemuda nya sekarang ini tidak ada perubahan, lalu bagaimana untuk tahun 2045 mendatang ? apakah masih bisa disebut generasi emas ?. lalu bagaimana keadaan indonesia pada tahun 2045 ?. silahkan pembaca renungkan sendiri. Memang, banyak faktor yang sangat penting yang mempengaruhi generasi pemuda saat ini untuk bisa atau tidaknya menjadi generasi emas di tahun 2045.
Namun menurut pendapat saya, ada 3 aspek yang penting untuk mengarahkan pemuda sekarang benar-benar menjadi generasi emas untuk tahun 2045, dan bisa membawa indonesia ke arah yang lebih baik. Pertama, yaitu agama. Agama merupakan suatu yang sangat fundamental dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa dikatakan agama merupakan kebutuhan untuk sebagian orang. Para pembaca sekalian pasti tahu, bahwasanya setiap agama selalu mengajarkan kebaikan. Semua agama selalu bertujuan untuk membuat penganutnya memiliki jasmani dan rohani yang baik. Andai saja, untuk sekarang ini kita bisa menumbuhkan minat para tunas bangsa yang sekarang ini untuk tertarik pada mata pelajaran agama setidaknya jika disekolah, dan kegiatan-kegiatan agama di sekitarnya. Tak jarang terkadang pemuda sekarang ini merasa enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan agama, kecuali orang tua nya sudah memarahi atau membentak. Bukankah sila pertama kita dalam pancasila yaitu “Ketuhanan yang maha esa”. Bukankah indah apabila tahun 2045 nanti kita memiliki generasi yang Toleransi beragama yang kuat. Serta menjadi bangsa yang religius. Dan tidak menonjolkan suatu golongan. Bukankah indah ? Kedua, yaitu pendidikan. Jelas saja pendidikan selalu menjadi faktor yang ada disetiap negara-negara maju di dunia. Negara maju dan negara berkembang yang membedakan hanya pendidikannya saja. Dimana apabila, pendidikan di Indonesia dimaksimalkan dengan baik maka bisa menghasilkan banyak orang-orang cerdas.
Dan sebenarnya banyak warga negara Indonesia yang Pintar dan cerdas melainkan mereka kurang memiliki kesempatan. Artinya tidak semua bisa mengenyam pendidikan, atau bahkan yang sudah mengenyam pendidikan malahan kurang memanfaatkan dengan baik. Jika sekarang ini, kurikulum kita dan sistem pendidikan kita bisa mencerdaskan para peserta didik. Maka untuk tahun 2045 Di Negara Indonesia banyak PEMUDA yang PINTAR dan CERDAS. Lalu, apabila Indonesia sudah memiliki banyak pemuda cerdas maka pertanyaan yang timbul adalah “APA YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH BANGSA INDONESIA ?”. mungkin bisa saja dengan jumlah pemuda yang banyak serta memiliki tingkan kecerdasan yang tinggi di tahun 2045 kedudukan indonesia bisa diperhitungkan oleh negara-negara di dunia. Mereka Pintar, cerdas, serta di bekali dengan agama. Maka kecerdasan dan kepintaran mereka akan digunakan sebagaimana mestinya. Bukankah indah jika para pemuda indonesia seperti itu pada tahun 2045 ?. berbeda dengan sekarang, banyak orang cerdas dan pintar tetapi karena kurangnya bekal agama, malahan kecerdasan dan kepintaranya disalahgunakan. Bukan kah itu benar ? Ketiga,yaitu kepekaan sosial.
Dimana seharusnya Kepekaan sosial harus bisa ditanamkan dan di internalisasikan sejak dini layaknya pembangunan karakter. Kepekaan sosial bisa ditanamkan sejak dini yaitu salah satunya dengan kesadaran sosial. Memulai dari diri kita sendiri, dan juga empati dengan keadaan orang lain. Setidaknya kita peka dengan keadaan sekitar. Bukankah terbayang apabila di tahun 2045 nanti para generasi emas kita memiliki tingkat kepekaan sosial dan juga sadar akan gerakan sosial ?. Mungkin itulah beberapa pikiran saya mengenai 2045. Tahun 2045 ditentukan pada waktu sekarang ini. Generasi emas kah ? atau Generasi Kelam kah ? indonesia pada tahun 2045, tergantung bagaimana kita mengarahkan tunas yang masih muda sekarang ini. Tak terbayangkan apabila pada tahun 2045 dengan jumlah pemuda yang banyak, namun tidak paham akan agama, tidak cerdas dan pintar, serta tidak memiliki kepekaan sosial, akan menjadi apa indonesia pada tahun 2045 ? namun,, apabila pada tahun 2045 kita memiliki jumlah pemuda yang banyak, mereka juga cerdas sekaligus pintar, tahu akan agama, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi maka jelaslah nasib indonesia pada tahun 2045. Dan itulah generasi emas...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H