Di Indonesia krupuk merupakan teman makan paling komplit. Semua orang pasti sudah mencobanya, kita bahkan tidak bisa makan tanpa ditambahkan dengan krupuk. Itu sudah merupakan makanan wajib di setiap kesempatan, dimana saja , acara apa saja jika tidak menghidangkan krupuk, berarti belum lengkaplah sudah menu makananya. Menu makan 4 sehat 5 sempurnahpun belum juga lengkap tanpa adanya krupuk. Tidak heran jika banyak orang tidak bisa makan tanpa krupuk. Selain menjadi teman makan, rasanya juga tidak kalah enanknya dan gurih.
Bahan dasar krupuk adalah dari tepung ( tapioka ) dan dicampur dengan bahan perasa seperti udang, ikan, bawang dan sebagainya. Tetapi yang lazim dikonsumsi oleh masyrakat kami adalah krupuk udang dan krupuk ikan. Krupuk udang di buat dari tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus dan diberi bumbu, kemudian diolah seperti krupuk lainnya dan hasilnya menjadi krupuk udang yang enak dan gurih. Krupuk udang ini sudah sangat populer dan menjadi alternatif dikalangan masyrakat luas. Selain populer di negara sendiri, krupuk udangpun tidak kalah melejitnya di negara-negara lain, seperti Eropa pada umumnya dan negara Jerman pada khususnya. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, bahwa krupuk udang juga dikenal hingga keluar negari, meskipun cara pengelolahan dan rasa yang berbeda tetapi tetaplah sama bahwa krupuk udang itu merupakan makanan ringan khas Indonesia. Sehingga orang indonesia patut tersenyum, karena orang jerman dan orang dari negara lain juga mengkonsumsi krupuk udang.
Dari saya pribadi, ini merupakan hal unik yang patut kita banggakan. Makanan ringan seperti krupuk saja sudah bisa memberikan kita satu bintang di mata banyak negara asing, sebaiknya kita perlu memunculkan bintang-bntang lainya untuk memperbaiki segala salah paham tentang negara kita ini. Indonesia juga bisa menghasilkan sesuatu meskipun dari hal yang sekecil apapun. Kembangkan potensi alam kita agar di kacamata negara lain kita mampu berdiri setara dengan mereka.
Indonesia Bisa ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H