1 : New Friend's (Sandra)
Aku mematut diri dicermin, memastikan semuanya sudah siap. Sesaat ponselku bergetar, menandakan adanya pesan masuk. Aku membuka pesan itu kemudian dengan gerakan cepat merapikan rambutku. Setelah semua dirasa rapi aku langsung menyambar tas tangan merahku kemudian keluar kamar.
Jam menunjukkan pukul 11 malam saat aku mengendap-endap keluar. Pintu berdecit ketika kudorong keluar, dan menutupnya kembali dengan hati-hati. Angin malam langsung menyambutku ketika aku melangkahkan kaki menuju sedan merah yang telah menunggu, kurapatkan jaket dan setengah berlari kearah mobil itu.
"Sorry, gue telat." kataku memohon maaf.
"Ah, enggak kok. kita juga baru nyampe. Yuk masuk." salah satu temanku membukakan pintu untukku. Aku langsung duduk dikursi belakang.
"Udah lengkap kan?. Sekarang kita cabut." seru teman-temanku. Sebenarnya aku baru beberapa hari mengenal mereka, karena aku anak baru di kota ini. Dan mereka ini langsung akrab denganku. Yang mengemudi, namanya Rosa, bisa dibilang dia ini 'ketua' kami. Disebelahnya ada Nuri, dan yang duduk disebelahku adalah Fina.
"Emm, sebenarnya kita mau kemana sih? Kok perginya malem-malem?." tanyaku hati-hati.
"Ke tempat yang seru. Kita biasa main disana, Lo pasti suka deh San." jawab Nuri sambil mengedipkan mata ke Rosa, sedang Rosa hanya tertawa kecil. Aku jadi makin penasaran.
Mobil yang aku tumpangi mulai memasuki jalan yang sepi. Aku mencoba melihat keluar, mencari petunjuk dimana posisi kami sekarang. Namun bukan petunjuk yang kudapat, malah pemandangan paling menjijikkan yang pernah kulihat.
Sepanjang pinggir jalan, berbaris rapi 'wanita jadi-jadian'. Mereka terlihat sedang menggoda para pengendara jalan, terutama pengendara lelaki. Bukan hanya waria, namun kulihat beberapa gadis-gadis remaja ikut berbaris di trotoar. Mengenakan pakaian mini berkelap-kelip dan terlihat sedang 'menjajakan' diri mereka. Aku bergidik antara jijik dan ngeri.
Tak sampai 20 menit sedan merah ini berhenti di tempat parkir sebuah bar.