Mohon tunggu...
Arya Dillah
Arya Dillah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ilmuwan

Sungguh, Inginku. Kamu Mengenaliku!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kajian Gender Part Two

19 Oktober 2013   15:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:19 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PENA/Pulpen dan Lembaran/kertas adalah dua makhluk yg berbeda dan tentu saja perkawinan antara mereka akan melahirkan keanekaragaman yang luarbiasa indahnya. Seandainya lautan dijadikan tinta dan ranting dijadikan pena, sungguh tidak akan terhitung nikmat tuhanmu.

Halo wanita, ah senang sekali aku membicarakanmu, bukan lantaran kamu adalah totem atau lantaran ada maksud tertentu atasmu, tapi memang kamu adalah perhiasan yang begitu menggoda, sehingga semua pena menulis tentangmu, tidak hanya aku saja, penulis pada umumnya menulis untukmu, semoga cinta yang mereka tulis untukmu terdapat nilai2 yang agung dan suci, oleh kerana itu “cinta” mesti dijauhkan dari syahwat yang terlarang, yang tentu saja akan merusak keagungan dan kesucian cinta itu sendiri melalui “cinta Ilahiah” yang bertebaran diantara kami dan sungguh, cinta seperti ini berjalan diatas hukum2 Tuhan, bukan cinta rendahan kaum hedonis yang nyolong kata “cinta” demi menutupi syahwat binatang mereka.

Halooo, Kamu tahu, bahwa kamu memiliki kekuatan yang tak terhingga seandainya kalian bersatu, bahkan jika 4 wanita membicarakanku…waduh habislah aku.. hahahaa, Bagaimana tidak coba, 3 saja, aku sudah kualahan, apalagi 4, maka cukuplah bagiku.. satu saja sesuai ketentuan yang berlaku..

Subhanallah, Maha Suci Engkau Tuhanku dengan segalan ciptaanMu. Allah yang aku sembah siang dan malam adalah Tuhan yang (mengutip perkataan filsuf dari UIN, yaitu Maha Jenaka). Ia kerap berkomunikasi dengan bahasa yang penuh canda dan goda. Dalam hal memiliki jumlah istri misalnya, kaum lelaki banyak tak sadar sesungguhnya mereka tengah diajak bercanda oleh Sang Azza wa Jalla.

Perhatikan baik-baik: setiap orang menganggap angka yang lebih besar lebih baik dibanding angka yang lebih kecil. Karenanya wajar jika mereka akan memilih punya dua rumah ketimbang satu rumah; atau mau punya empat mobil ketimbang tiga mobil. Demikian pula dalam memiliki istri, kebanyakan mereka ingin punya paling banyak. Padahal, Allah meletakkan jumlah dua istri pada urutan pertama, ''Nikahilah perempuan baik-baik; dua, tiga, empat. Jika kalian tidak bisa adil, maka nikahilah satu saja!"

Jadi, berapakah perintah beristri dua? Nomor satu.

Perintah beristri tiga? Nomor dua.

Perintah beristri empat? Nomor tiga,

Perintah beristri satu? Hahahhh Nomor empat kaaaaan?


Ya Allah ... Engkau Tuhanku yang Maha Jenaka, disatu sisi aku berfikir, disatu sisi aku tertawa, disatu sisi airmataku menetes.. entah apa “rasa” ini, semua bercampur melalui perkawinan universal semoga melahirkan “buah”/pada tatanan ras manusia disebut anak, Sungguh, Engkau Tuhanku Yang Maha Hebat, Tidak ada Tuhan Selain Engkau (titik)

Kembali ke soal pertama, yaitu wanita ini memiliki kekuatan yang tak terhingga, coba saja perhatikan siapa yang menggoda adam as, yusuf as, juga para pemimpin, tidak percaya? Coba tanyakan ke pathonah? Walaupun kita tau sejatinya yang menggoda itu….

Kekuatan disini sebenarnya bermakna kekuatan positif jika disandarkan kepada “Yang Maha Pemberi” loh makna yang negatif juga ada dunk? betul, memang ada, seperti apa? Coba kita lihat dari teori kebalikan. Sekarang, bukannya hari kebalikan, hahahh. Seperti yang “diajarkan” di dalam film spongebob. Kebalikan adalah lokus dari perwujudan suatu benda, dan masing2 membantu kebalikannya. Bukankah tidak ada kebaikan yang dapat diketahui tanpa kebalikannya? Coba saja, setelah kita menerima suatu serangan/pukulan, bukankah kita akan tahu nikmatnya sebuah belaian? Ehem…ehem

Malam telah berlalu wahai pagi, dan aku menjadi satu denganMu

Berapa lama pembicaraan mengenai sifat2 manusia dan manusia ini?

Bukankah tidak ada sesuatupun di dunia ciptaan ini “dunia mikrokosmos” yang lebih besar kekuatannya dibanding wanita, karena itu pastilah terdapat “misteri” yang diketahui mereka yang mengetahuinya, sebab dengan gerakan yang nyata memunculkan yang nyata. Anda ingin dikenal orang banyak, gunakan saja wanita sebagai media promosi!

Dari premis diatas tentu saja menghasilkan kesimpulan, yaitu wanita sebagai agen media promosi anda. Ini adalah suatu hasil dari “perkawinan universal”, yang bermakna negatif/positif tergantung dari bias cahaya yang dipantulkan tergantung pula “kadar” pengetahuan sang penangkap sebuah karya seni. Mungkin dilain kesempatan kita akan bahas perkawinan universal, insyaAllah.

Jika dunia ini adalah suatu hasil, maka tentu ada pihak2 yang memiliki peran, fungsi dan sifatnya; pihak yang memasuki perkawinan katakanlah karna saya dari Indonesia, maka pihak yang memasukinya adalah (Pria) dikatakan sebagai pencari, dan tentu saja sang pencari ini adalah seorang yang miskin dan membutuhkan, hanya orang yang butuh saja maka ia mencari. Coba wanita sebagai pihak yang dilibatkan dalam perkawinan adalah yang dicari, tentu saja yang dicari ini memiliki kekuatan untuk menjadi “objek” sang pencari (objek kebutuhan), anda butuh apa tidak???

Sampai disini, nafsu berkuasa…. sembari tertawa (HAHAHA) ia melihat dua anak manusia. Maka, jelaslah bagi kedudukan wanita diantara hal2 yang ada (wanita memiliki kekuatan).

So.. ladies..,

aku ini tak berdaya dihadapanmu, sungguh

Maka, aku meminta kepadamu, tutupilah keindahanmu itu

Untukku!

Baiklah, sampai disini terlihat atas kehendak siapa ia tunduk dan patuh? Apa dari perbuatanku? Apa dari perkataanku? Apa dari kata hatiku? Apa kata siapa yang mengatakan? Atau apakah ada faktor lain?......

Jika kalian berdua bersatu untuk melawannya (nabi), Tuhan adalah pelindungnya, beserta jibril dan orang2 mukmin yang baik dan sesudah itu para malaikat menjadi pendukungnya (qs; 66-4)

Ilahi,

Jika aku adalah raja tanpa Engkau, maka betapa salahnya “aku” ini!

Tetapi, jika aku adalah debu dan bersamaMu, betapa eloknya ke-aku-anku!

Subhanallah wal hamdulillah wala ila ha illa Allah hu Allah hu Akbar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun