Mohon tunggu...
Zee PeGe 0,5
Zee PeGe 0,5 Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

zee ohm

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Sajak

1 September 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore sayang!

Aha! sajakmu itu lho

Buatku selalu menunggu semburat sore akan cepat berlalu

Untuk kembali bergandengan

Menimang malam dalam cerita

-

Ceritakan padaku sejarah kemerdekaan

Perekat rantai usang berkarat

-

Sayang, kapan malam akan tiba?

Jemput dan tunggu

Hentakan kakiku melangkah kearahmu

-

Setelah itu lepaskan aku

Dan giliranmu untuk pergi bermain layang-layang

Selanjutnya akan kujemput dan kutunggu

Kau datang menunggangi layang-layang

-

Sayang, kapan sore akan datang?

-((0))-

** Hi Brada ..fidak deh...min 'uyuni..haha, terhura kan?...akan datang giliranmu bermain layang-layang. Kokohkan ikatanmu sayang, angin semakin kencang...! la taqlaq, perpisahan tak selamanya menyakitkan. Muwafiqin InsyaAllah...

** sugeng riyadi Brada, ngaturaken sedoyo kalepatan Zee, ternyata udah 3 lebaran kita tak bertengkar lagee..fagedtak! salam Damai n Kompak, ssssssssst jitakin Natul ea, tp jngn sampe dy nangis..mokashi wat puisi lebarannya.

Ghurfah telulas, 26 Agustus 2011 - 23:26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun