Mohon tunggu...
Zee PeGe 0,5
Zee PeGe 0,5 Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

zee ohm

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Utusan Kematian

27 Februari 2014   03:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehidupan, dialah jelmaan kematian.

Yang abadi hanyalah penentu jelmaan
Kita terlahir sebagai petani, mencocok tanaman, mengusir hama, memanen tangkai tangkai kuning

Usir segala kerentaan,
Segar air firdaus biarlah menyentuh kering kerongkongan bumi
Kita ini tercipta dengan nasib petani
Ayunkanlah cangkul untuk menjelmakan kematian

Kita ini petani yang mendengar takwil mimpi Yusuf, tentang tujuh ekor
sapi betina gemuk yang dimakan tujuh ekor sapi betina kurus, tentang
tujuh tangkai gandum yang hijau dan tujuh tangkai gandum yang kering

Februari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun