Maartame,
Itulah panggilan saya buat Ibu mertua tercinta, beliau memang asli Libanon. Masa remaja beliau habiskan di Bristol, England, lalu menikah  dengan pria asli England,  kemudian pindah dan menetap di Australia, walau hidup berpindah negara tak membuat Maartame lantas lupa dengan budaya dari negara kelahirannya Libanon.
Dirumah Maartame, budaya ala Libanon memang lebih terasa dibandingkan budaya ala England, bahkan  Maartame lebih banyak menggunakan bahasa arab libanon untuk berkomunikasi dengan kami semua, tradisi turun temurun ala libanon seperti membagi kebahagiaan karena salah satu dari kami melahirkan, dirayakan  dengan memberikan cerutu kepada tamu jika bayi yang dilahirkan laki laki dan jika bayi yang dilahirkan perempuan, keluarga terdekat "wajib" memberikan hadiah perhiasan emas untuk bayi perempuan tadi, unik khan?
Begitu juga di bulan ramadhan, Maartame punya menu khusus yang selalu beliau siapkan untuk berbuka. Menu yang menjadi favorit dan wajib ada setiap hari untuk menemani berbuka puasa. Makanan khas asli Libanon.
Ada yang bilang Orang libanon itu, makanannya harus fresh from the oven, kayaknya ini memang benar, bersuamikan pria berdarah setengah Libanon membuat saya mengalami sendiri apa yang mereka bilang, suami saya hanya akan memakan makanan dengan kondisi hangat, tapi bukan berarti dia tak akan memakan makanan yang sama keesokan harinya, Â tentu saja suami saya akan tetap memakannya walau berhari hari asal kondisi makanannya hangat alias tidak dingin, dan tentu saja tidak basi.
Karena "peraturan" inilah yang membuat, wanita di keluarga libanon akan sangat sibuk ngedapur menjelang waktu berbuka,menyiapkan semua makanan. Agar saat berbuka tiba, semua makanan itu akan dalam keadaan panas atau hangat atau baru atau fresh saat dimakan. Nah, makanan ala Libanon yang saya tulis ini adalah makanan favorit untuk berbuka di keluarga Libanon suami saya, alias di rumah Ibu mertua.
1. Fattah
Fattah baca fatteh adalah makanan khas libanon yang terdiri dari roti pita,yogurth, hummus serta taburan kacang pine atau snubar diatasnya. Sebagian warga libanon terkadang menambahkan daging giling dan irisan daging ayam juga. Makanan ini adalah khas untuk berbuka dan harus ada, kayaknya udah trade mark,tanpa fatteh dimeja untuk berbuka, artinya hidangan berbuka belum lengkap. Mungkin ini seperti trade mark ada kolak untuk berbuka ala Indonesia kali yaaaa..
2. Surbah atau Sorbeh
3.Kebbeh baca Kib-bihÂ