Adik saya perempuan, usianya sudah cukuplah untuk menikah dan masih jomblo, dari semua anak perempuan bapak dan ibu, sampai saat ini dia adalah pemegang status jomblo terlama, sudah tak terhitung banyaknya pertanyaan kapan dia mau melepas status jomblonya itu, tetapi jawabannya selalu nanti dan nanti atau tidak tahu.
Sebagai kakaknya, saya termasuk yang paling rajin bertanya “ kapan merit ‘Dis?” , ini karena saya sayang dan kawatir,karena selama ini memang saya gak pernah denger adik saya dekat dengan pria manapun atau punya pacar-lah istilahnya. Membuat saya bertanya tanya : jangan-jangan dia ke-enakan menjomblo?
Saat keluarga besar kami ketemuan, anggota keluarga dari yang paling tua sampai yang masih bayi, semua lengkap datang, dan seperti biasa si jomblo mungil berlesung pipi itu sering terlihat meringis saat mendapat pertanyaan “kapan merit?” Atau “mana nih, calon-nya ?” dan entah pertanyaan apa lagi yang dia terima, walau begitu semua omongan dan pertanyaan tentang segera lepas status ke-jombloannya tidak terlihat mengganggu buat dia, malah yang ada kuping saya yang panas dan tidak rela jika adik saya itu jadi bulan bulanan pertanyaan tentang kapan nikah dan mana calon suami.
Saya hampiri dia, yang sedang asyik dengan cemilan putu ayu kesukaannya, saya duduk disampingnya dan membuka percakapan dengan memberikan senyum terbaik yang saya punya.
“Dis, kamu gak apa apa kan?, itu loh, kok kayaknya rame banget yang nanya kapan kamu ngenalin kami-kami ini sama calonmu? …aku pening dengernya, kenapa sih ‘Dis, kamu malah santai santai ajah?”
Gadis, adek saya malah ketawa, issshhh… apaan coba dia , saya tanya serius dianya malah gitu dengan jawaban menohoknya “ kenapa? Malu punya adek masih jomblo? santai ajah lagi, Sisi ”
“Bukanlah,’Dis, aku kan cuma…”
“Sisi, udah aku bilang santai ajah,aku gak mau denger dan nanggepin yang begitu ah, lagian napa sih semua orang repot semua, aku-nya yang jomblo ajah happy happy, lah napa orang lain pada berisik semua, bikin stress ajah” …………dan kamipun berakhir dengan debat dan obrolan tentang status jomblo ngenes-nya yang harus dia akhiri secepatnya, walau dia tetap tegas bilang bahwa dia bukan Jones –Jomblo ngenes tapi Jones – Jomblo with happiness, ahhh ada ada ajah.
Sebenarnya apa yang membuat adik saya sampai saat ini masih menjomblo, pertanyaan itu selalu mampir di kepala saya, yah..saya mengerti kalau rejeki,umur dan jodoh itu memang rahasiaNYA, tapi sah sah ajah kan kalau saya bertanya tanya?
Maka dari hasil penelitian dan kesimpulan sejarah kehidupan adik saya mungkin dia dan juga para jomblo diluar sana yang punya kasus mirip dengan adik saya,mereka ini masih betah menjomblo karena :
1. Belum move-on dari cinta lama, makanya males nyari cinta baru truss milih menjomblo deh ---jika ini benar, semoga saja para Jones itu bisa cepet cepet move-on, jangan mau-lah kelamaan berkutat dengan kenangan tentang cinta lama yang bittersweet, walaupun saya ngertilah mencari cinta baru tidaklah semudah membalik telapak tangan, tapi segera cari cinta baru yang beneran sweet, tentunya yang baik ya…bukan yang “nakal”