[caption id="attachment_350487" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Kurator (Shutterstock)"][/caption]
Kemarin saat saya selesai mengajar di salah satu masjid di Auburn, saya memberikan beberapa kaset yang walaupun sudah kelihatan tua, tapi masih bisa di setel pita kasetnya juga belum rusak kepada murid saya. Kaset itu adalah rekaman quran oleh Sheikh Mahmoud Alhosary, saya berikan kepada murid saya yang semuanya perempuan usia 10 - 12 tahun untuk membantu hapalan mereka.
Jumlah kaset yang saya punya 5 buah, saat saya berikan wajah mereka terlihat agak bingung, Layelle salah satu murid saya bertanya benda apakah yang saya berikan itu, saya kaget sambil membatin mungkin anak ini bercanda masa sih tidak kenal kaset? , dan akhirnya terjadilah diskusi kecil tentang benda yang tidak mereka ketahui namanya itu .
Layelle dan temannya : " well this thing is old and look weird" ( benda ini kelihatan tua dan aneh)
Saya : " dont you know what itis"
Layelle dan temannya : " I know its not for Tv, hmmm..oh i know its for that thing my grandmother had"
Walaupun enggan beberapa murid akhirnya mau juga membawa kaset itu pulang kerumah, sambil saya pesankan bahwa mereka butuh radio untuk bisa memainkan kaset tersebut. Alasan mereka enggan membawa kaset itu pulang karena mereka punya ipad dan iphone lengkap dengan quran yang telah mereka download sendiri, duhh.Kejadian ini membuat saya tertarik menanyakan ke beberapa anak di sekitar rumah apakah mereka tau tentang benda bernama kaset? dan hasilnya mengejutkan saya dari sekitar 6 anak selain murid saya yang berjumlah 8 orang usia sekitar 4-12 tahunan ternyata tidak mengenal kaset, tetapi saat saya tunjukkan CD mereka langsung tau, thats CD or DVD.
dokumetasi,WE
Jaman memang sudah berubah, jaman saya dulu bangga sekali bisa dengerin kaset pake walkman, jalan jalan ke pasar telinga tertutup earphone yang gede itu, hehehe...dan setiap minggu mesti beli baterai baru untuk walkman. Sekarang beda jamannya anak anak dibekali Ipad dan Ipod, bahkan murid SD saja sudah bawa Ipad ke sekolah, untuk membaca ebook, saya pribadi tidak suka membaca ebook, membaca itu enaknya bukunya dipegang langsung bisa dibolak balik halamannya, apalagi sampai lecek..duhhh kelihatan banget bukunya sering dibaca.
Saat acara ngumpul arisan ibu ibu, banyak anak yang juga diam bermain didunianya sendiri dengan ipod,ipad yang sudah lengkap dengan berbagai game. Memang sih, ibu jadi santai dan tidak kawatir anak berbuat nakal dirumah orang tetapi kadang miris juga ngeliatnya, anak anak seharusnya bermain lari lari kek, petak umpet kek, pokoknya mainlah selayaknya anak, tetapi yang saya lihat, dibanyak pertemuan atau saat menunggu giliran ke dokter anak hanya diam disudut mencari tempat yang tenang untuk bermain dengan ipad-nya bahkan anak banyak yang tidak langsung merespon saat mereka sibuk dengan game minecraft-nya...ada yang bilang orangtua yang memberikan ipad ke anak dan memberikan kebebasan untuk mereka menggunakannya dikenal dengan istilah lazy parenting.
Apapun istilahnnya memberikan Gadget untuk anak, kayaknya tidak menjadi masalah asalkan kita sebagai orang tua memberikan batasan kepada mereka saat menggunakannya. Saya sebagai ibu dari 4 anak menggunakan Gadget hanya alat dan alat bernama gadget ini sudah menjadi budaya dimana mana banyak yang punya, walaupun begitu tugas saya sebagai ibu untuk mengajarkan anak ada batasan menggunakan alat sesuai kebutuhannya sehingga mereka bisa fokus pada satu hal dan tidak membiarkan pikiran mereka terpengaruh dengan berbagai program yang ada pada gadget mereka. Tehnologi sudah menjadi bagian dari kehidupan anak sehari hari baik disekolah maupun dirumah,dan sebagai orang tua tugas kita mengontrol tehnologi ini, caranya dengan membatasi penggunaannya atau kadang menemani anak saat mereka bermain dengan gadgetnya kadang gadget yang terkoneksi dengan internet membuat saya kawatir mereka bisa melihat konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, atau begini : well My kids have been glued to their screens for a too long, its time to turn off the power, they all need fresh air.