Ceritanya belum lama ini saya belanja untuk kebutuhan mingguan di salah satu hypermarket langganan di kota kami di Saudi sini. Seperti biasa walaupun saya sudah siapin catetan barang yang dibutuhkan, dan udah juga buat janji dalam hati kalau saat belanja hanya "mencomot" barang yang ada di daftar catatan belanja saja, tetap ajah tangan gak mau kerja sama. Seperti kebiasaan sudah sudah saat liat barang yang ini atau itu lagi diskon walaupun gak butuh yah dibeli juga..duh.
Selesailah saya belanja, urusan kasir beres, dan semua barang rapi ditaruh di kantung plastik dan troli.Sembari menunggu Suami yang akan menjemput iseng saya liat liat lagi struk belanja--kegiatan ini  biasanya tidak pernah saya lakukan, well inilah salah satu kebiasaan buruk saya----gak teliti dan kurang perhatian dengan segala urusan struk belanja---
Nah, pas saya liat liat lagi struk belanja, kok kayaknya ada yang aneh, daftar barang belanjaan di struk kok gak sama dengan yang saya ambil,kenapa pewangi pakaian di catatan struk belanja ada 3 jumlahnya padahal saya cuma ambil satu, truss cereal yang katanya lagi diskon kok harganya masih harga lama? lah trusss kenapa kok ada catetan charity segala di bagian akhir struk belanja,padahal si kasir gak tanya tanya dulu apakah saya mau bayar sumbangan apa enggak? ada apa ini.
dokumentasiKU
Melaporlah saya ke suami, dan gak nunggu lama, kami kembali ke hypermarket untuk mengadu di bagian costumer service-nya dan harus nunggu manager, ok, kami tunggu, si Mas Costumer service tadi langsung ting tong ting tong manggil si Manager, dan gak lama kemudian Si Mangerpun datang menghampiri.Kami jelaskan apa yang terjadi sekaligus juga memberikan bukti tentu saja,pewangi dan cereal yang tidak sesuai harganya itupun dikeluarkan dari kantung belanja, dan tidak lama kemudian, setelah cek semua harga di komputer memang terbukti ada kesalahan harga, dan sudah peraturan di hypermarket tersebut, yaitu :
"jika costumer membayar barang yang dibeli dengan harga yang tidak sesuai dengan daftar harga sebenarnya,maka si costumer berhak membawa pulang barang tersebut free of charge alias gratis"
Apakah sudah selesai?
Tentu saja belum, karena saya ---yang cerewet ini---masih menanyakan lagi,tentang catatan sumbangan di akhir struk belanja.Bukannya kami pelit dan gak mau nyumbang,tetapi di hypermarket tersebut soal uang sumbangan dan uang kembalian memang punya aturan sendiri. Kami akahirnya dijelaskan tentang peraturannya :
Di Saudi uang pecahan terbesar adalah 500Sr dan uang pecahan terkecil adalah koin 50 halala, atau mungkin sama kayak 50 cents.
1. Jika belanja costumer besar pembayaran terakhir pas 50 halala atau 50 cent---maka costumer biasanya akan ditanya apakah sisa 50 halala tadi ingin disumbangkan atau tidak, jika tidak maka costumer tetap diberikan uang kembalian koin 50 halala tadi. Saya memang sering ditanya " ada kembalian segini apakah ingin disumbangkan" besarnya gak lebih dari 50 halala.
Bagaimana jika kasir tidak punya koin 50 halala, apakah akan diganti permen? well ini juga akan ditanya lagi, apakah costumer bersedia diberi kembalian permen,selama saya belanja di hypermarket ini,belum pernah nemu kejadian costumer protes gara gara kembalian permen atau uang sumbangan 50 halala tadi. Karena memang jelas HARUS ditanyakan dulu 50 halala ini,terserah costumernya.