Mengajarkan anak akan arti sebuah proses, ternyata tak sesulit yang  dibayangkan. Bungsu saya, usianya jalan 4 tahun. Usia aktif yang sering membuat saya kewalahan. Bukan hanya aktif lari sana sini dirumah dan diluaran, yang kadang sering membuat saya olahraga 'jantung' karena kawatir, si bungsu akan terjatuh. Tetapi juga keaktifannya bertanya. Pertanyaan yang kadang membuat saya bingung, bagaimana mesti menjawabnya, dan sebagai Ibunya, saya pantang memberikan jawaban tidak tahu, untuk pertanyaan Bungsu saya, apapun itu.
Ceritanya, pagi tadi, saya nge-dapur ditemani si Bungsu. Nge-dapur membuat Pizza. Seperti biasa, dia langsung berkomentar saat melihat saya sibuk menyiapkan semua bahan, ' Mommy katanya mau buat pizza, kok harus keluarin tepung terigu, Pizza-nya mana? kok gak ada'
Pertanyaan polos dan  sederhana,  khas anak 4 tahun, tetapi justru dari pertanyaan itulah, menyadarkan saya untuk mengajarkan si Bungsu tentang arti sebuah proses. Bahwa sesuatu tak akan langsung ada, bahwa sesuatu tak akan langsung siap, gak ada yang serba instant....sayanggg...seperti yang dia tau.
Contohnya :Â
Nasi, roti, sayuran, buah buahan yang semuanya yang siap dan tinggal santap. Asalnya tak langsung siap, langsung santap bukan?
Baju yang mereka kenakan, bagaimana asalnya, apakah ujuk ujuk langsung baju? tidak bukan
Semua ada prosesnya. Seperti Pizza yang tentu saja tak langsung berbentuk Pizza, ' Dek, Pizza kesukaan kamu itu, gak langsung jadi Pizza loh, tapi ada prosesnya dulu, ada tahapannya buat jadi Pizza' . Mata si Bungsu langsung menatap saya bingung.
' Adek, mau buat PIzza bareng Mommy gak?'Â tawaran saya langsung disambut anggukan semangat dari si Bungsu. Yep! ngedapur bareng anak, juga salah satu kegiatan yang bisa mengajarkan anak tentang pentingnya arti sebuah proses.
***
Pertama : Siapkan oven dengan panas 350 derajat, cuci tangan, lalu kita larutkan ragi instant pada setengah gelas air yang telah dicampur dengan satu sendok teh gula. Diamkan sekitar 15 menit.