Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hati-hati dengan Tawaran Diterima Kerja Palsu "Online"

26 Juli 2015   12:39 Diperbarui: 26 Juli 2015   16:38 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaman serba gadget saat ini, apa sih yang gak bisa didapet secara online, dari mulai barang kebutuhan pribadi, sampai calon pasangan hidup bisa dicari online ya khan? Begitu juga dengan pekerjaan, banyak banget kan lowongan kerja yang di-post online di banyak website sekarang ini, entah itu di-post di website pribadi perusahaan tersebut, atau website online yang khusus menyediakan informasi lowongan kerja.

Kali ini saya mau ngomongin tentang tawaran diterima kerja online. Gak heran kalau tawaran diterima kerja di jaman sekarang juga banyak yang dilayangkan online lewat email, BB, inbox FB, etc etc. Kalau kita memang pernah mengirimkan resume kita ke lowongan kerja yang bersangkutan, tawaran diterima kerja yang kita dapet lewat email tadi, tak akan membuat kita curiga, yang ada malah rasa bahagia luar biasa karena udah diterima kerja. Lain cerita kalau kita tak merasa pernah mengirimkan resume, tau-tau ada email nyasar yang bilang kalau kita udah diterima kerja di perusahaan tersebut. Ini yang mesti dipertanyakan kebenarannya.

Beberapa waktu lalu, saya dapet email yang menginformasikan bahwa saya telah diterima kerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT di Doha, saya coba inget - inget lagi, .... dan seinget saya nih, saya gak pernah ngelamar kerja di perusahaan tersebut, tapi saya penasaran baca di emailnya  ada iming-iming gaji yang terbilang sangat lumayan lengkap dengan alamat email seseorang yang bisa saya hubungi selanjutnya. Ya udah saya jabanin deh, seperti iseng berhadiah, dengan membalas  email ke seseorang yang bisa saya hubungi di tawaran kerja tersebut.

Setelah kontak beberapa kali lewat email dengan orang yang mengaku sebagai perantara dan "agent pencari pekerja" untuk perusahaan tersebut, saya yang sudah dinyatakan lulus 100%, bisa langsung kerja, tapi sebelumnya saya diminta mengirimkan sejumlah uang ke nomer rekening, katanya uang itu untuk biaya visa, short stay dan juga biaya tiket pesawat. Ting..alarm tanda berbahayapun berbunyi...Maaf-maaf ajah Mister kalau mainnya udah money money money begini, I know this must be 100% a scam.

Dan bukan sekali ini saja, saya dapet email model diterima kerja kayak gini, yang akhirnya cuma menuhin trash bin ajah dan karena sudah berkali-kali, jadi makin kebal ngadepin email tawaran diterima kerja palsu kayak gini.

Bagaimana saya bisa tau, tawaran kerja itu palsu atau gak? Karena tawaran diterima kerja palsu online  biasanya punya ciri kayak gini:

1. Tawaran diterima kerja itu memberikan tawaran gaji yang "besarrrrrrr sekali" padahal posisi dan tawaran kerjanya juga biasa ajah, malah kadang jenis pendidikan mau itu lulusan Sarjana atau PHD sekalipun tidak dipermasalahkan, pengalaman kerja juga nomer ke seratus, yang kayak gini bisa membuat alis naik sebelah, gak usah pikir dua kali untuk tau tau kalau email tawaran diterima kerja kayak gini adalah palsu.

2. Grammar dan tata bahasa acak kadul gak jelas----untuk yang mengerti EYD, atau grammar bahasa Inggris, pasti langsung bingung dengan tata bahasa yang digunakan di emaill tawaran diterima kerja, kadang huruf besar dan huruf kecil juga ditempatkan tidak semestinya. Untuk suatu perusahaan apalagi yang bergerak multinasional, multi-Internasional, tatabahasa itu penting dan gak asal nulis-nulis tanpa aturan, bahkan untuk mem-post lowongan, iya khan? Apalagi ini surat pemberitahuan diterima kerja, pastilah gak akan salah di tata bahasanya.

3. Menggunakan email di gmail atau yahoo---perhatikan deh, email mereka apakah menggunakan dua email tersebut, kalau iya... patutlah dipertanyakan kebenarannya. Biasanya kalau memang tawaran diterima kerja itu benaran, mereka pasti menggunakan  email yang menggunakan id perusahaan bukan, bukan seperti ini: silahkan hubungi a@yahoo.com atau b@gmail.com kalau alamat emailnya udah kayak gini pastilah ini tawaran diterima kerja palsu.

4. Tawaran kerjanya melibatkan uang---seperti contoh kasus saya, mereka meminta saya transfer sejumlah uang dengan alasan untuk biaya visa, aduhhh gak banget deh, mana ada perusahaan beneran yang minta minta uang sama calon pekerjanya. Okelah mungkin perusahaannya di luar negeri, tapi setahu saya, untuk urusan visa dan sebagainya adalah urusan perusahaan untuk mengurusnya dan ini tanpa melibatkan uang tentu saja, jadi hati-hati kalau udah main uang lebih baik, semua di-cancel saja, sebelum terlanjur.

5. Meminta data yang tidak perlu dan tidak ada kaitannya dengan tawaran kerja yang ditawarkan, contohnya anda diminta meng-klik link yang tercantum di sana, untuk kemudian diminta mengisi data anda, aneh bukan, kalau memang sudah diterima, bukannya mereka sudah baca CV atau resume anda, dan kalaulah mereka mendapat CV anda online---karena mungkin anda pernah isi data CV online--tetap saja, semua data tentang anda sudah mereka punya, dan gak mungkin diminta isi data lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun