Yang penting sehat dan happy, ya 'Dave..dokumentasiKu
Informasi,
Begitu cepatnya kita terima, seandainya nerima informasi diibaratkan seperti saat kita sedang belanja, kita seakan terlihat seperti sedang mendorong troli belanja sambil lari lari, ngos ngos-an....masukin belanjaan itu ke troli, lalu ambil belanjaan yang lain dan masukin troli, balik lagi ke ambil belanjaan yang itu dan masukin ke troli, begitu terus bolak balik,gak berenti berenti.
Media sosial mulai dari jejaring sosial, situs, blog,ketambahan aplikasi di henpon semuanya sumber informasi. Mulai dari yang kita kenal, sampai yang tak kita kenal. Semua sibuk curhat dan pamer kehidupan sehari hari. Dengan mudah kita tahu kehidupan mereka , dinamika kesehariannya, juga bahagia serta dukanya.
Pagi,
Seperti biasa waktunya maen dan berkunjung ala blog walking ke temen temen, tok tok tok..hallo apa kabar, apakah berita terbaru tentang dirimu dan keluargamu hari ini? wuihhhh udah ada cerita terbaru, padahal baru juga kemaren, blogmu di-update, lah ini udah ada cerita baru ajah. Dan oh..seperti biasa pemilik blog bercerita tentang anak-nya, kali ini dia cerita tentang si anak yang udah jago berenang padahal usianya belum juga 3 tahun, gak sia sia si anak les renang dari bayi. Selanjutnya blog pun rame dengan komentar selamat, dan bersahutan dengan ajang saling "pamer" anakku juga udah bisa berenang loh...dan malah udah pernah ikutan lomba berenang padahal umurnya belum 8 tahun, hebat kan?
Sementara di luar sana, pengunjung blog lain mengamati apa yang terjadi,seraya bertanya tanya sendiri " Anak orang lain umur segitu udah bisa berenang, anakku gimana?"
Ting tong ting tong , bunyi notifikasi dari aplikasi pesan di henpon yang tak berhenti berbunyi, pas dibuka isinya pesan dengan gambar yang menginfomasikan, anak Ibu A usianya 10 tahun barusan menang lomba mengarang bahasa inggris, dan langsung saja sahutan pesan bertubi tubi mengucapkan selamat, ada yang beneran tulus memberi selamat, dan ada juga ucapan selamat yang disertai kalimat " coba anakku juga bisa begitu ya, Aku jadi iri...."
Iri katanya?
Begitulah jika segala infomasi hanya diterima bulat bulat, tanpa di saring, yang ada malah jadi merana dan meng-iri, akibatnya malah jadi timbul pertanyaan :
Anak orang lain udah bisa ngomong umur segitu. Anakku kok belum bisa ?
Anak orang lain bisa jalan umur segitu. Anakku kok belum bisa ?
Anak orang lain menang lomba ini itu. Anakku mah boro boro dahhh....