Tapi wiraswastapun butuh modal bukan? kalau para wanita ini tak punya modal, kemana harus meminta? apakah pemerintah bersedia meminjamkan modal buat mereka usaha? duhhh PR-nya banyak pemerintahan kita nih.
Time is running, semua slogan dan keputusan : tak bisa lagi kerja jadi TKW ke Saudi, tak usahlah kerja jadi TKW keluar negri,semua harus ada imbangannya, begini : tak bisa lagi karena-----------lapangan kerja luas terbuka untuk para Wanita itu dengan UMR yang lebih tinggi dari kerja jadi TKW ke  luar negri------tanpa melihat jenis kelaminya. Ini harus dilakukan cepat, karena masalah perut tak bisa menunggu. Anakpun harus tetap sekolah,bukan?
Dan,
Menghentikan pengiriman TKW ke Timur Tengah dalam hal ini Saudi dengan alasan supaya tak ada lagi TKW kita yang dihukum mati adalah alasan yang tidak masuk akal, kalaulah ada TKW kita yang terkena hukuman mati di Saudi, lantas yang harus disalahkan siapa?
Kenapa tak mau mengakui saja, kalau TKW yang tersandung bermasalah itu tak memiliki pengetahuan tentang hukum yang berlaku di Saudi,hukum tenaga kerja saudi yang tak melindungi TKW kita, belum lagi suasana kerja dengan majikan yang culturenya saja sudah beda, apakah mereka--para TKW bermasalah itu --diberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk ini. Belum lagi para PJTKI nakal, yang bermain asal ada uang makaTKW bisa berangkat cepat ke saudi, tanpa dibekali pengetahuan apapun.
Menghentikan pengiriman TKW ke Saudi--atau Timur Tengah dalam skala luas--, mungkin memberikan "citra" bagi pemerintah, tapi citranya masih abu abu untuk pemerintah kita saat ini, ingat untuk saat ini, keputusan pemerintah ini memang ditanggapi baik oleh semua pihak,tapi lanjutannya bagaimana dan kapan yang bagaimana ini terealisasi, jika yang bagaimana tadi terbukti , barulah citra yang sebenarnya citra beneran gak abu abu lagi.
Satu lagi : Bagaimana nasib TKW yang statusnya ilegal di Saudi, overstay tapi tak mau pulang dulu, tak mau pulang karena merasa uang belum cukup, tak mau pulang karena lapangan kerja di negri sendiri dengan UMR pantas juga tak luas buat mereka, dan bagaimana juga nasib calon TKW yang sudah keburu bayar PJTKI untuk kerja ke saudi, apakah uang mereka bakal dikembalikan?
==Sisi82==
artikel terkait : http://luar-negeri.kompasiana.com/2015/01/28/pembantu-indonesia-masih-dibutuhkan-di-saudi-698907.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H