[caption id="attachment_414756" align="aligncenter" width="630" caption="Ilustrasi/tribunnews.com (Admin)"][/caption]
Ceritanya hari Rabu kemaren, kami ke Konsulat Indonesia di Jeddah untuk perpanjang paspor. Karena paspor saya dan paspor Indonesia dua anak saya ( Mariam dan Yaqub) udah mau expired, paspor saya bakal expired bulan agustus ini, sementara paspor Indonesia dua anak saya bakal expired bulan November nanti.Syukurlah dua anak yang lain paspor indonesia mereka expirednya masih beberapa tahun lagi. Ke-empat anak saya punya warga negara ganda yaitu Indonesia dan warga negara  "Si Ayah"
Meluncur dengan Q7 kami sampai di Konsulat Indonesia di Jeddah, sekitar jam 9 pagi lewat sedikit dan ternyata sudah ramai. Pintu masuk konsulat yang kecil itu dijaga oleh satu orang pria dengan seragam militer lengkap, dan satu orang lagi Bapak-bapak pakai batik. Saat itu saya ditanya apa keperluan,setelah menjawab kalau saya ingin perpanjang paspor, saya diberi nomer antrian 45, ya ampun..udah nomer 45 ajah, padahal konsulat baru juga dibuka beberapa menit yang lalu.
DokumentasiKu
Di dalam konsulat bagian pelayanan visa dan paspor, suasananya malah gak terlalu ramai, dan gak nunggu lama, nomer antrian saya dipanggil, dari balik konter saya menghadap Bapak petugas berseragam batik yang baik banget, saya diberi penjelasan untuk perpanjang paspor saya hanya diminta mengisi formulir, membayar uang administrasi, dan setelahnya menunggu untuk difoto, lalu saya diberi bukti pembayaran untuk mengambil paspor, semua proses gak pakai neko neko,pelayanan beneran efisien, paspor saya dan dua anak saya bisa selesai hari rabu itu juga, dan bisa diambil selepas sholat ashar, Horeee..terima kasih Bapak petugas yang baik hati.
Ini adalah pengalaman pertama saya perpanjang paspor di Jeddah, dan pengalaman ke tiga saya perpanjang paspor di luar negeri. Pertama kali perpanjang paspor adalah di Kensington Sydney, dan saat itu juga saya dilayani dengan sangat efisien, bedanya waktu itu butuh 5 hari kerja sampai paspor saya selesai. Tapi tetep ajah waktu perpanjang paspor di Sydney dulu, tidak ada syarat aneh aneh, hanya isi formulir lengkap dengan foto, dan bayar uang administrasi cash--saya heran kok cash ya biasanya di kan semua urusan yang harus bayar di banyak kedutaan dan konsulat pakai money oder,tapi di konsulat Indonesia ini, cash only,Kenapa ya?
Saya punya pengalaman perpanjang paspor di Jakarta yang sayangnya harus saya batalkan, saat itu saya diminta banyak persyaratan yang jujur saja syarat itu saya sudah tak punya, yaitu saya diminta foto kopi KTP--saya tak punya KTP Indonesia, alasannya saya sudah punya paspor dan tidak tinggal di Indonesia  jadi saat KTP saya mati, tak saya urus yang baru--saya diminta foto kopi kartu keluarga, saya juga diminta foto kopi akte kelahiran. Semua dokumen itu saya tak bawa, KK ada di Medan, sementara akte kelahiran ada di Sydney, bagaimana pula ini, saya sudah coba menjelaskan kalau saya tak juga tinggal di Indonesia, tapi sudah pindah ikut suami walau paspor saya tak ikutan berwarna sama dengan paspor suami,makanya semua dokumen tak bisa saya penuhi.
Petugas menggeleng dan menolak, saya tak bisa perpanjang paspor, saat itu ada calo yang menawarkan jasa dan menjanjikan paspor saya bisa diperpanjang, tapi saya menolak. Akhirnya dengan berat hati, waktu itu paspor saya tak jadi diperpanjang, walau deg deg-an juga sih, karena masa berlaku yang tinggal beberapa bulan lagi, dan besoknya kami harus kembali ke Sydney, syukurlah paspor itu tak memberi masalah di imigrasi bandara, saya hanya diingatkan untuk segera perpanjang saja di negara yang saya tinggali.
Dari pengalaman perpanjang paspor, saya jadi bertanya sendiri, apa memang persyaratan perpanjang paspor di Indonesia adalah semua dokumen itu, KTP, KK, Akte lahir?
Lalu bagaimana kalau kasusnya seperti saya yang tak lagi punya KTP ? artinya saya gak bisa perpanjang paspor di Indonesia donk? kalau kepepet dan keburu serta harus bagaimana? apa mesti pakai calo dan nembak? ishhhh paspor kan gak bisa nembak...maksud saya nembak dokumen yang kita gak punya, gitu loh...apa iya mesti nembak nembak gini.
Dan kenapa juga saat perpanjang paspor Indoenesia di luar negeri, semua persyaratan seperti yang diminta di Indonesia itu tak diajukan? Modalnya hanya paspor lama, isi formulir, dan bayar uang administrasi saja.
Pertanyaan yang gak bisa saya jawab, tapi sampai sekarang sih, saya masih berkesimpulan menurut pengalaman saya, kalau perpanjang paspor indonesia, lebih mudah di luar negri. Ingat ya..ini berdasarkan pengalaman loh.
Adakah kompasianer yang punya pengalaman sama?
artikel terkait : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/01/26/hidup-di-saudi-membuat-paspor-anak-indonesia-629134.html
Salam kompasiana.
==Sisi82==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H