Dvd back cover, dokumentasiku
Saat suami saya memberikan Dvd film The Time Traveler's Wife, saya tidak tertarik untuk menontonnya walaupun pemeran utamanya aktor favorit saya Mas Eric Bana karena saya pikir filem ini ber genre sci fi. Jujur saja saya bukan penggemar filmgenre science fiction dan semua yang menyangkut perjalanan loncat mengarungi waktu, dimana badan bisa menghilang kemudian pindah ke tahun yang dulu bahkan masa depan, semuanya Its Big NO NO...just not interested. Saya inget dulu sekali saya sering berantem dengan Abang saya karena dia penggemar berat series Quantum Leap, dimana tokoh di series itu bisa pindah ke badan orang lain berbeda tempat dan tahun dengan misi penyelamatan. Yang bener ajah?
Tetapi begitulah, saat harus menjalani terapi Chemo beberapa hari yang lalu, suami saya menyelipkan portable Dvd yang sudah diisi dengan Dvd film The Time Traveler's Wife. Iseng saya tonton untuk mengurangi rasa jemu dan sampai review ini saya buat, saya masih dipenuhi haru biru, saya akan coba cerita tentang film yang dibuat berdasarkan best selling novel dengan judul yang sama. Maaf sebelumnya saya bukan pengamat dunia perfileman loh ya.
Warning might content spoiler.
Bagus Banget ! itu menurut saya jika anda pernah nonton film The notebook yang sangat romantisitu, anda harus nonton film The time traveler's wife. Berbeda dengan film atau dokumenter tentang perjalanan menembus waktu yang dipenuhi big bang theory, film ini tidak mencoba menjual time traveler itu sendiri,melainkan cerita tentang betapa menderitanya hidup sebagai seorang time traveler bernama Henry. Perjalanan menembus waktu yang bisa dia lakukan akibat kelainan genetik hanyalah salah satu elemen dalam hidup si tokoh Henry,layaknya penyakit kelainan mental yang harus diobati.
Film ini dimulai dengan adegan Henry kecil yang merupakan seorang time traveler walau jujur saya kecewa juga kenapa adegan pembukaan mesti tragis gitu.Henry tumbuh dewasa dengan kelainnnya, saat dia ber "time travel" dia tidak mengetahui kapan dan dimana dia bisa berada, saat dia tiba di suatu tempat berbeda yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari pakaian, kenapa? karena saat ber "time travel" cuma badannya ajah bajunya gak kebawa. Kadang Henry dengan keadaannya dipaksa harus menjadi pencuri dengan menghancurkan kaca mobil mencari "sesuatu" yang dia butuhkan atau harus masuk ke rumah orang tanpa ijin, seru.
Sampai akhirnya Henry yang bertemu Clare, saat itu Henry belum mengetahui siapa Clare, sementara Clare sudah mengenal Henry sejak Clare berumur 6 tahun. Disinilah cerita dimulai, romantika percintaan antara Henry dan Clare its controlled by FATE. Clare sulit menerima kenyataan dimana dia tidak mengetahui kapan Henry ber"time travel", kapan Henry kembali lagi, berapa usia Henry saat dia kembali bersama Clare, sementara Henry harus loncat dari waktu ke waktu dan ke masa depannya tanpa bisa dia hentikan. Dihari pernikahan mereka masih sempet sempet Henry ber"time travel" terus gimana donk, jadi menikah gak? silahkan cari jawabannya dengan menonton sendiri, hehehe...
Its Complicated, dan endingnya penuh kejutan
The time traveler's wife, membuat saya menyadari tak selamanya sebuah film romantis harus selalu manis.Film ini membuat saya terharu,ada pesan menyentuh yang saya dapat bahwa "hidup dan kematian adalah bagian dari kisah cinta semanis apapun, kita bebas mencintai dan dicintai oleh siapapun, dan orang yang kita cintai akan selalu menjadi bagian dari kita". Bagaimanapun hidup kita telah digariskan kita tidak akan bisa mengubahnya, walau dengan ber"time travel"sekalipun.
Selamat menonton.