How to memorise, dok.quranacademy
Anak pertama saya tahun ini sudah masuk SMP umurnya baru 11 tahun lebih sedikit, dan sudah lama sebenarnya kami berencana memasukkan si nomer satu ke sekolah putri khusus menghapal alquran atau madrasah tahfidz alquran. Di kota kami sekolah khusus ini cuma ada satu dan milik pemerintah, sekolah ini dimulai dari SD sampai SMA dengan presentasi siswa 20% khusus untuk non Saudi yang biasanya kuotanya selalu penuh dan harus waiting list. Begitu deh, setelah si nomer satu tamat SD kami kontak bagian administrasi sekolah tahfdiz untuk menanyakan syarat apa saja yang anak saya butuhkan, jika kami ingin mendaftar ke sekolah tahfidz itu, dan diberi tahu syaratnya sebagai berikut :
1. Mengikuti tes yang terdiri dari tes hapalan Alquran, untuk usia 6 tahun atau masuk SD kelas satu jumlah hapalan adalah 1 juzz yaitu juzz 30 saja dan minimal sudah mengetahui kaidah nuraniah ( fathah,domma,kasrah,tanwin,etc) selain itu ada lagi tes wawancara untuk mengetahui kepribadian anak. Mengisi formulir dan juga melakukan tes kesehatan, tes ini wajib untuk semua calon siswa dan hanya dilakukan untuk calon siswa kelas satu SD saja.
2. Untuk usia 11 tahun atau tamat kelas 6 SD dan melanjutkan SMP kelas satu,tes yang dilakukan adalah tes hapalan alquran sebanyak 15 juzz ( sampai surah al-kahfi) dan ada lagi tes matematika,IPA,IPS,dan wawancara.
Kami diberitahu bahwa kami harus menunggu kabar dari pihak sekolah tahfidz lebih dahulu, kabar itu adalah tentang adanya bangku kosong atau tidak untuk anak saya. Karena siswa SMP di sekolah tahfidz tersebut adalah lanjutan dari siswa SD kelas 6 disekolah tahfidz itu, jika ada dari mereka yang mengundurkan diri atau keluar dari sekolah tahfidz maka anak saya bisa mengisi bangku tersebut.
Dag dig dug rasanya menunggu kabar, kami memang tidak terlalu berharap bisa mendapatkan bangku.Oleh sebab itu sebagai cadangan,pihak administrasi sekolah dasar anak saya sudah mentransfer file data anak saya ke sekolah SMP yang letaknya satu lokasi dengan rumah saya. Sistem pendaftaran SMP di Saudi sangat beda dengan Indonesia, tidak ada tes masuk sekolah SMP,tidak ada nilai ujian nasional, jadi proses penerimaan hanya berdasarkan nilai rapor dari kelas 1 sampai kelas 6 saja, dan bisa dibilang hampir seluruh siswa kelas 6 di sekolah anak saya sukses diterima di SMP sesuai lokasi rumah masing masing.
Akhirnya kami diberitahu untuk datang ke sekolah tahfidz seminggu setelah sekolah dimulai, si nomer satupun menjalani serangkaian tes. Saya pesankan padanya untuk tidak tegang dan harus rileks, jika lulus allhamdulillah, tidak lulus juga ndak apa apa.
Sekolah khusus penghapal alquran ini, kurikulumnya sama saja dengan sekolah biasa. Siswa tetap belajar ilmu pelajaran biasa seperti matematika, IPA,IPS,dan Syariah hanya bedanya di sekolah tahfidz setiap siswa diwajibkan menghapal alquran 2 halaman setiap hari, dan ini akan dites dan dicatat oleh guru masing masing.Targetnya adalah setelah tamat kelas 9 ( SMP kelas 3) siswa telah selesai menghapal alquran dan selanjutnya dari kelas 10 sampai 12 tinggal mengulang hapalan. Dan setelah siswa tamat SMA masing masing akan diberi sahada atau sertifikat telah selesai menghapal alquran, tentu saja setelah hapalan alquran mereka di tes terlebih dahulu.
Di Saudi banyak sekolah khusus menghapal alquran, bukan hanya milik pemerintah saja,tetapi sekolah internasional juga sudah banyak yang memuat kurikulum menghapal alquran, tentu saja jika ingin memasukkan anak ke sekolah internasional harus rela membayar mahal dimulai dari 25,000 SR. Kalau memilih sekolah pemerintah jika anda penduduk menetap ( resident) tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.
KSA,24 Sept14