[caption id="attachment_394032" align="aligncenter" width="600" caption="Kampanye antirokok. (KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON)"][/caption]
Kalau Anda kebetulan pernah ke Saudi, coba ajah perhatiin sekitar kota atau sepanjang jalan bebas hambatan di Saudi, banner dan plang iklan rokok sudah pasti tidak akan Anda temukan.
Nonton TV di Saudi, pastilah kepotong iklan, dari mulai iklan makanan ala restoran cepet saji sampai segala peralatan mandi lengkap ditayangkan, tapi tidak dengan iklan yang satu ini, mau seharian ataupun semalem suntuk Anda tunggu-tunggu, jenis iklan ini gak akan pernah tayang di TV mana pun di Saudi dan kebanyakan TV di negara GCC. Iklan apaan ? Iklan rokoklah, yang memang dilarang untuk ditayangkan di seluruh media TV ataupun media cetak di Saudi. Malah pernah diberitain MBC --Midlle East Broadcaster-- menolak tawaran penayangan iklan rokok di TV mereka, dan tawaran iklan yang ditolak ini gak main-main besar duitnya, yaitu sebesar 133 juta dollar atau setara dengan 500 juta riyal, kalau dirupiahkan tinggal kalikan 3500, berapa?
Kampanye antirokok di Saudi
Kampanye antirokok di Saudi memang sudah lama gencar dilakukan. Menurut survey yang dilakukan oleh Makkah Daily, sejak tahun 2012 sebanyak 1,1 juta wanita di Saudi adalah perokok, rata-rata 35 rokok diisap setiap hari. Angka ini terus meningkat seiring waktu dengan survey terbaru yang menyebutkan bahwa angka perokok wanita di Saudi meningkat menjadi 22% dari seluruh jumlah perokok di Saudi ----Makkah Daily.
Angka yang mengkhawatirkan ini membuat Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan kampanye antirokok untuk menekan jumlah perokok di negara mereka. Pabrik rokok memang gak ada di Saudi, tapi produknya sudah pasti ada, walaupun memang gak bisa dibeli di semua toko di Saudi, dan untuk menyukseskan program antirokok di Saudi, yang dilakukan Kementerian Kesehatan Saudi adalah:
1. Larangan merokok di semua institusi pemerintah, sekolah, dan universitas di mana pun di Saudi
2. Larangan merokok di tempat umum--jika ingin merokok harus ke smoking area
3. Larangan merokok di bandara di Saudi---kalau Anda pernah mampir di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, pasti gak asing denger ting tong ting tong pengumuman dilarang merokok, untuk smoker disediakan smoking area---jika melanggar didenda loh.
4. Larangan merokok di dua kota suci Makkah dan Madinah---tapi di kafe-kafe di dua kota suci ini ada juga yang menyediakan smoking area---
5. Menarik semua produk rokok elektronik dari toko dan apotik di Saudi
6. Menyediakan tempat terapi dan konsultasi dan obat bagi mereka yang ingin berhenti merokok.
7. Rokok tidak dijual bebas--- Di kota Kami rokok hanya bisa dibeli di satu toko saja di city centre dan itu pun mesti menunjukkan kartu identitas sebagai bukti usia sudah di atas 18 tahun.
8. Semua paket rokok yang dijual, dilengkapi stiker bahaya merokok untuk kesehatan.
Kampanye ini masih terus berlangsung di Saudi. Tahun ini yang ditargetkan adalah menekan angka perokok usia muda dan juga memasyarakatkan slogan yang didengungkan di mana-mana di Saudi,yaitu:
Together for a Tobacco-Free Society
----
Dan tujuan dari kampanye antirokok di Saudi adalah:
It is worth mentioning that the MOH, through this program, seeks to limit the threats of smoking and improve the health situation in this generous country. Every year, statistics show that the tobacco use is responsible for a large number of chronic diseases and deaths in the world-------dengan kata lain untuk meningkatkan kesehatan gitu ya,
Omong omong, kalau rokok dilarang, bagaimana dengan shihsa ya... shisha apaan? Itu loh yang banyak tersedia di kafe-kafe yang modelnya kayak pipa gitu, bukannya shisha sama ajah dengan rokok ya? ada larangan No Smoking di mana-mana di Saudi, tapi kalau larangan No shisha saya gak pernah liat.----Sisi82-----
Ini shisha :
dari : wikipedia.org