Mohon tunggu...
Ulin Qiyut
Ulin Qiyut Mohon Tunggu... -

saya adalah pribadi yang mencengangkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peta Politik Pemilihan Gubernur di Pulau Jawa

27 November 2017   13:02 Diperbarui: 27 November 2017   13:04 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Panasnya suhu pemilihan Gubernur sudah terasa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Beberapa partai telah mendeklarasikan calonnya untuk diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018. Di Jawa Barat Ridwan Kamil (Walikota Bandung) telah resmi diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PPP serta Partai Golkar. Ridwan Kamil hanya tinggal menentukan siapa yang akan ia pilih untuk menjadi pasangannya.

Sementara gabungan Partai Demokrat, PAN dan PKS resmi mengusung pasangan Dedy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. PDIP dan Gerindra yang tampaknya masih malu-malu menentukan calonnya. Dengan jumlah kursi yang mencapai 20% PDIP tidak kesulitan untuk mengusung pasangan calonnya sendiri, sementara berbeda dengan Partai Gerindra yang tetap harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan gubernur. Akankah PDIP dan Gerindra berkoalisi untuk pilkada jawa barat? Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik, semua bisa saja terjadi.

Di jawa Timur, dua pasang calon gubernur telah dideklarasikan oleh koalisi partai politik. PKB dan PDIP sepakat mengusung petahana Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang juga didukung oleh PKS. Sementara koalisi Golkar, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Hanura sepakat mengusung Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Bupati Trenggalek Emil Dardak (kader PDIP) sebagai wakil gubernur.

Syaifullah Yusuf dan Khofifah IP sendiri telah bertarung sebanyak dua kali dalam kontestasi di ajang yang sama yakni pemilihan Gubernur  Jawa Timur tahun 2007 dan 2013, dari dua kali pertemuan itu semuanya dimenangkan oleh Gus Ipul yang saat itu berpasangan dengan Sukarwo. Lagi-lagi Partai Gerindra belum menyampaikan siapa pasangan yang akan dijagokan dalam perhelatan pemilihan gubernur di Jawa Timur ini. Akankah mereka merapat ke salah satu pasangan atau akan memunculkan calon sendiri, nampaknya masih harus kita tunggu dengan sabar.

Jawa Tengah masih adem

Bagaimana dengan peta Jawa Tengah? Provinsi ini masih adem saja. Tampaknya partai politik masih akan menunggu keputusan PDIP sebagai partai terbesar di Jawa Tengah mengumumkan siapa calon yang akan diusung. PDIP tampaknya masih berhitung untuk kembali mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur karena namanya disebut-sebut terlibat dalam korupsi E-KTP yang saat ini sedang diusut oleh KPK.

Partai Gerindra telah mengisyaratkan mantan Menteri energi Sudirman Said untuk maju sebagai calon gubernur, tetapi dengan jumlah kursi yang terbatas, mereka harus mencari wakil yang bisa diajak berkoalisi. Sudirman Said sendiri meyakini dirinya setidaknya akan diusung oleh tiga partai yaitu Gerindra, PKS dan PAN.

Sementara PKB telah jauh-jauh hari mengenalkan Marwan Ja'far sebagai calon gubernur yang akan bertarung di pemilihan gubernur Jawa Tengah, tetapi kemampuan logistik yang terbatas membuatnya akan sulit bersaing, PKB harus bekerja keras meyakinkan dan melobi partai lain agar bersedia berkoalisi menjadi pasangan wakil gubernur, itu adalah tantangan terbesar PKB jika ingin tetap mengusung Mawan Ja'far menjadi calon gubernur Jawa Tengah. (UN)   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun