Mohon tunggu...
Tri Suharso
Tri Suharso Mohon Tunggu... -

Wealthy and justice concern

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anda & Saya Berhak untuk Jadi Pemimpin di Negeri Ini!

19 September 2014   23:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Weleh2 Pilkada lewat DPR katanya lebih pas buat Indonesia, sopo sing ngomong....hanya orang2 yang nggak dipercaya  sama rakyat mayoritas.. akhirnya milih cara2 mundur ke jaman orba.  Saya termasuk orang yang belum puas dengan performa DPR/orang partai, makanya saya selalu golput kalau ada pil caleg, tapi saya selalu aktif dalam pilkada. Anda bisa baca pikiran saya... Saya tinggal di depok... Saya pilih Aher jadi gubernur tapi bukan krn dia orang PKS, Saya pilih Jokowi jadi presiden bukan karena dia PDI.

Anda Pedagang, Petani, Pns, artis, tidak berharta banyak.... dengan  Pilkada langsung  masih ada peluang untuk jadi Bupati, Walikota, Gubernur, bahkan Presiden..asal anda kompentensi dan kinerjanya bisa dilihat dan diketahui oleh semua calon pemilih Anda. Coba  kalau Pilkada lewat DPR, ...bisa yang kuasa nanti orang2 elite partai dan hanya orang berduit, ya minimal biar tidak menyolok dimulai dari penyumbang dana terbesar untuk partai. nanti tinggal diangkat jadi ketum partai.   terus pas pilkada tinggal ditawarkan mau jadi gubernur ok?

Ingat jaman Orba, pernah ngimpi nggak seorang ahok, jokowi, tri rismarini dll  bisa jadi  pbaemimpin daerah bahkan presiden, Jaman pak harto mayoritas bupati, gubernur adalah dari Lulusan AKABRI yang nota bene dari situasi dan modal mereka diuntungkan. bahkan hebatnya kalau ada jendral jadi dubes katanya dibuang(nggak laku)

Bisa ditebak kalau jadi dubes merasa dibuang, boro2 mereka mau promosi tentang pariwisata dan potensi Indonesia, mereka tidak nongkrong di Jakarta tiap hari saja sdh bagus.

Ayo  Kita lanjutkan demokrasi yang sudah bagus ini, soal biaya besar pilkada , tinggal dilakukan serentak . beres.

Pilkada langsung adalah hak kita semua, tidak sekedar memilih.. tapi kita semua berhak untuk dipilih...

Jangan mau disesatkan oleh segelintir orang yang katanya mengatasnamakan utk kepentingan rakyat...

Then must three

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun