Selama masih ada waktu kita diberi kesempatan untuk memilih ikhtiar yang baik, karena hukum Tuhan (sunatullah) menyatakan bahwa seseorang akan sakit kalau tidak menjaga diri dan mengabaikan kebiasaan sehat. Dari situ kita bekesimpulan kesehatan bukan semata pemberian dari Tuhan, tapi hasil ikhtiar manusia juga. Di masa pandemi ini semua orang pasti tidak ingin menjadi korban virus, apalagi kalau kejadian itu akibat dari prilaku ceroboh kemudian berlindung pada sifat fatalistik. Bagi penulis "ikhtiar" adalah pilihan rasional dengan memilih takdir terbaik. Tapi perlu diingat bahwa di ujung ikhtiar itu ada takdir Tuhan menyertai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!