Mohon tunggu...
sutrisno
sutrisno Mohon Tunggu... Konsultan - Pengrajin kerajinan yang rajin

penikmat isu agama, sosial dan politik sambil ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sandal Jepit Beda Warna, Kau akan Ku Ingat Selalu

19 Desember 2017   16:02 Diperbarui: 19 Desember 2017   18:36 2858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sendal beda warna milik sihab kosma semester 2 pmi angkatan 2011, bandung 18/12/2017

Fenomena sendal berbeda warna ini bukan karena faktor kesengajaan, tapi lebih ke arah keterpaksaan dengan ditunjang faktor kebetulaan. Keterpaksaan itu muncul karena ada hasrat ingin memanfaatkan barang lama yang sudah rusak. Di waktu bersamaan secara kebetulan tetangga kontrakan menawarkan sendal jepit rusak juga untuk kaki kanan, akhirnya sendal kiri punya pasangan walaupun berbeda warna dan sedikit lebih bagus. Kebenaran kisah itu bersumber dari sang pemilik sendal yang tak lain adalah teman penulis sendiri.

Ada dua hal yang menarik dari kisah sendal itu yang mirip dengan realita kehidupan yang terjadi di tengah-tengah kita sehari-hari. Pertama,prinsip cinta "asal cocok dan nyaman jalani aja" biarkan perbedaan menyatukan walaupun orang berkata apa. Biasanya prinsip ini tumbuh dan berkembang di kalangan remaja zaman now penganut aliran cinta sejati yang katanya tidak kenal logika dalam cinta. Maka tidak aneh kalau kita sering melihat pasangan yang berbeda agama, berbeda adat atau bahkan berbeda fisik. Begitupun dengan si pemakai sendal beda warna ini, walaupun tidak enak dipandang namun tetap nyaman dipakai dan manfaatnya lebih besar kalau dipakai sehari-hari.

Kedua, nah,,yang kedua ini benar-benar menginspirasi. fenomena yang dialami teman penulis itu semakin menambah keyakinan dalam diri ini akan kebenaran kata-kata bijak founding fathersbangsa ini bung karno mengatakan "kalau kita punya niat dan tekad yang kuat, maka alam raya dan seisinya akan bahu-membahu membantu mewujudkannya". Niat baik si pemilik sendal (sihab) yang ingin memanfaatkan separuh sendalnya akhirnya diwujudkan oleh kebaikan tetangganya yang dengan suka rela memberikan sendal kirinya karena memang yang sebelah kanan sudah copot. Sungguh, silaturahim dengan teman sekelas kuliah dulu memberi banyak manfaat walaupun acaranya hanya diisi dengan sejenak ngopi dan berlama-lama main PES, namun setelahnya pulang dari silaturahmi, luar biasa... seperti mengikuti acara motivator kondang, penulis semakin bersemangat dalam mengarungi kehidupan karena ingat sendal jepit berbeda warna.

Sendal jepit beda warna temanku, kau kuingat selalu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun