Mohon tunggu...
Dino Renaldo Pattinama
Dino Renaldo Pattinama Mohon Tunggu... -

saya seorang manusia biasa yang berusaha melakukan yang terbaik walau hasilnya tidak sempurna.\r\nhttp://catatanseorangpapa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengasuh Anak dengan Cinta & kekaguman #1

2 Februari 2011   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:58 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap orang tua mendambakananak-anaknya dapat tumbuh sehat dan cerdas, untuk mencapai kesempurnaankehidupan , sangatlah mustahil seperti kita ketahui tidak ada satu manusiapun didunia ini yang diciptakan sempurna, setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya, begitupun bentuk fisik yang dimiliki olehnya, karena itu kita orang tua masih dapat memaksimalkan fungsi- fungsi jiwa dan talenta yang dimiliki oleh mereka

“Karakter merupakan suatu hal yang bisa digunakan sebagai ciri untuk mengenali seseorang. dimana seorang individu akan dinilai perbuatannya. Dengan kata lain, karakter merupakan kepribadian yang dievaluasi secara normatif.”

Menjadikan anak yang penurut juga adalah dambaan setiap orang tua, tetapi apa yang terjadi jika kita sendiri tidak mau mendengar dan menuruti permintaan sianak? ( menolak tanpa alasan)

Begitu juga mempunyai anak yang penuh kreatif adalah impian para orang tua, anak yang kreatif memiliki gaya berpikir yang unik dalam memecahkan berbagai masalah, hal ini jelas sangat membantu anak dikemudian hari…….Dari sejak dini para orang tua dapat membentuk anak agar dapat berpikir kreatif

Contoh

Saya tidak pernah memarahi kedua anak saya saat mereka melukis garis berwujud benang kusut yang tak berujung didinding rumah, …..dikarenakan kesalahan saya tidak menyediakan tempat untuk mereka mencorat-coret. ……..

Sayapun menanyakan dan memberi pujianpada mereka disaat mereka mewarnai pohon dengan warna biru..... ……..Saya selalu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, dengan maksudmelatih daya nalar dan memberi kesempatan bagi mereka mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki.Kita sebagai orang tua hanya memiliki fisik mereka, Jiwa sepenuhnya milik mereka dan Sang Pencipta.

Pengalaman sewaktu kecil sewaktu sebuah permintaan tidak terpenuhi,….kita mulai merengek , lalu mulai bergembira disaat permintaan itu terkabulkan. …Tidak tega rasanya melihat mereka menangis berlama-lama, terkadang dengan aksi berguling dan membanting-banting kaki dan badan, tetapi itulah proses pembelajaran kehidupan agar mereka tidak cepat merasa frustasi dalam menghadapi kehidupannya kelak.

Terkadang kita sebagai orang tua terlalu EGO saat berhadapan dengan anak-anak dan selalu memposisikan diri sebagai orang tua yang super dan tidak pernah salah ………dan selalu bersembunyi di balik baju kebesaran seorang AYAH yang tak boleh di bantah!!……..yang hanya berbekal sejuta pengalaman yang belum tentu benar dalam pencapaian solusinya ,…….

Terkadang kita orang tua begitu tegas dan otoriter memaksakankehendak kepada anak., Sehingga ibarat dua buah kutub magnet yang saling bertolak belakang, apa yang terjadi,,?kita sedang mendidik seorang pemberontak. ini diakibatkan semua prilaku orang tua tersimpan dalam memory massa kecil sibuah-hati yang sangat berpengaruh membentuk kepribadian anak. Akumulasi persaan tertekan ,terpendam dan membentuk anak yang selalu merasa terhakimi dan menjadi terdakwa yang sangat mempengaruhi prilakunya.

Maka sangat perlu pemahaman setiap orang tua tentang kepribadian anak-anaknya, walaupun dibeberapa sisianak-anak memiliki sifat orang tuanya, sifat umun ini mengarah kepada prilaku positif dan negatif semua tergantung pada pengajaran dan pendidikan yang diberikan kepada putra,putrinya, sekali lagi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita agar kelak anak-anak kita bersifat persis seperti orang tuanya.

Kehidupan anak-anak yang kita cintai , sangatlah berbeda keadaannya jika dibandingkan dengan hari-hari yang dilewati para orang tua melewati massa kecilnya, kemajuan dan perubahan yang begitu pesat , mengakibatkan permaslahan dan tantangan kehidupan mereka juga jauh berbeda, katakan saja kemajuan INFORMASI & TEKNOLOGI jelasberpengaruh besar dalam membentuk prilaku kehidupan sianak. Dunia kini hanya selebar layar monitor computer ataupu telepon genggam yang dapat dikantongi, tugas kita sebagai orang tua adalah bagaimana mengarahkan sianak agar dapat menggunakan kemajuan itu kearah yang positif.

Berkomunikasi dengan sianak adalah hal yang paling utama, jelas harus sesuai penggunanaan kosa-kata sesuai usia anak agar dapat dicerna dan dimengerti. Prilaku yang kita tontonkan harus juga sesuai dengan apa yang kita inginkan sebab sianak lebih cepat meniru dari pada mendengarkan apa yang orang tua ucapkan,

sudah menjadi kebiasaan anak untuk selalu meniru apa yang dilakukan orang tuanya, dengan kata lain kita harus menjadi panutanbagi anak-anak kita sebab anak-anak lebih cepat meniru apa yang orang tua lakukan daripada apa yang orang tua katakan .

Bahagia rasanya jika sianak memiliki orang tua yang disaat-saat tertentu dapat menjadi seorang teman untuk bercanda, dapat menjadi sahabat untuk berbagi dan selalu menjadi orang tua yang bijaksana……Kebiasaan bercerita juga sangat dianjurkan bagi orang tua dan merupakan salah satu bentuk komunikasi serta membantu anak untuk mengembangkan daya nalarnya hingga menjadi pribadi yang mengerti etika dan moral kehidupan

“Pola pengasuhan yang tepat bisa memberikan dampak yang baik pada anak, di antaranya dapat membentuk karakter positif anak, karakterlah yang menentukan bagaimana bentuk kontribusi seorang individu baik terhadap perkembangan diri, keluarga, lingkungan, maupun bangsa dan bahkan kepada dunia serta alam semesta. Sementara karakter positif yang dimiliki seorang individu, memiliki energi positif yang pengaruhnya akan mampu menyebar ke lingkungan sekitarnya. Bahkan, bisa menarik atau membangkitkan karakter positif milik individu-individu yang lain”.

Karakter positif perlu dimiliki karena dasar-dasar karakter yang positif ini akan membuat anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya, Karakter positif itu terbangun dengan proses yang cukup lama yang melibatkan peran serta banyak pihak, baik keluarga, dan lingkungan sekitarnya”.

by Dino Renaldo Pattinama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun