Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Ndeso, Otak Internasional

16 Juli 2014   18:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:09 5425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14054840861377305218

[caption id="attachment_348040" align="aligncenter" width="200" caption="Gambar: Ainun Najib di LinkedIn"][/caption]

Siapa sangka wajah seperti di atas itu adalah salah satu orang Indonesia yang otaknya encer banget. Terutama di bidang matematika dan IT.

Ainun Najib namanya. Waktu tahun 2003, ketika ia duduk di bangku kelas 3 SMUN 5 Surabaya, dia adalah salah satu peraih Juara Harapan (honorable mention) pada Olimpiade Matematika Asia Pasifik (Asia Pacific Mathematics Olympiad/APMO).

“Matematika asyik karena kita tidak perlu belajar.

Kadang-kadang, senang sekali kalau sudah menemukan satu rumus baru dari hasil mengutak-atik rumus atau turunan dari rumus lain. Tetapi, waktu dicek, ternyata rumus itu sudah ada, ha-ha-ha….

Jadi, tidak ada yang perlu dipelajari kalau kita sudah paham konsep yang digunakan.”

Celotehnya suatu kali di tahun 2003 setelah mendapat penghargaan olimpiade matematika se-Asia-Pasifik.

Karena kecerdasannya itulah Ainun Najib bisa melanjutkan sekolahnya di jurusan Computer Engineering, di Nanyang Technological University, Singapura.

Tak perlu waktu lama ia berkuliah di sana, tahun 2006 Ainun Najib telah bekerja sebagai software developer, yang membuat berbagai program-program aplikasi komputer.

Setahun kemudian Ainun Najib bergabung dengan IBM Singapore, hingga kini ia menjabat sebagai Senior Consultant di sana.

Belakangan hari ini nama Ainun Najib mencuat kembali. Itu karena situs www.kawalpemilu.org yang baru dibuatnya bersama rekan-rekannya yang mampu menghasilkan data real count Pilpres 2014 yang paling mutakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun