Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penta Boyz, Anak-anak Muda yang Mengangkat Indonesia Lewat Mulut

5 April 2012   22:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:59 2294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/penta-boyz-andalkan-alat-musik-ciptaan-tuhan.html

Kalau kemarin saya tulis artikel 'Pake Mulut Aja..' tentang grup akapela Indonesia, Jamaica Cafe, sekarang ini ada sebuah grup akapela dari Indonesia juga yang bersinar di negeri orang. [caption id="" align="alignnone" width="476" caption="http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/penta-boyz-andalkan-alat-musik-ciptaan-tuhan.html"][/caption] Adalah Penta Boyz, yang beranggotakan Armando Zidane, Indra Gunawan, Joka Tatarang, Marta Dinata dan Ronie Harvey Maspaitella, yang akan menggelar konser tunggal di Australia. Tepatnya tanggal 21 Mei 2012, di Sydney Opera House. Cateettt... konser tunggal 'bo..' Siapa coba musisi atau penyanyi Indonesia yang pernah mengadakan konser tunggal di luar negeri... bisa kehitung dengan jari kan.... Nama grup yang mengusung kata "penta" itu mengingatkan kita pada tangga nada pentatonik, yaitu lima nada dasar dalam bunyi-bunyian alat musik daerah di nusantara ini. Sesuai dengan itu, Penta Boyz rencananya akan membawakan lagu-lagu daerah dalam konsernya di negeri kangguru itu. Apalagi apresiasi kahalayak di luar negeri terhadap lagu-lagu daerah Indonesia sangat tinggi. Lihat saja bagaimana pada tahun 2001, Penta Boyz pernah menggondol gelar juara sebagai The Best Perform pada Golden Stag International Festival di Bucharest, Rumania. Saat itu Penta Boyz mampu menyingkirkan para peserta yang berasal dari 23 negara di perlombaan acapella tingkat dunia itu. Tampilnya Penta Boyz di Australia pada bulan Mei nanti, bukanlah kali pertama. Karena pada tahun 2009 mereka juga pernah tampil dalam acara Melbourne Recital Centre. Dan taukah anda bahwa Penta Boyz adalah grup acapella pertama yang menggelar konser tunggal di Melbourne Recital Centre. Dan yang mengejutkan saat itu adalah ketika mereka menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka" gubahan Ismail Marzuki, ribuan penonton kontan berdiri...! Dan para penonton pun larut untuk bernyanyi bersama. Ada hal yang sangat menarik seusai Penta Boyz 'menghipnotis' para penonton dengan lagu Indonesia Pusaka itu. Salah seorang penonton keturunan Tionghoa yang telah berpindah kewarganegaraannya akibat peristiwa kerusuhan 1998, dan telah membuat dirinya membenci Indonesia, menyatakan kerinduannya yang sangat untuk kembali ke Indonesia. Berbanding terbalik dengan kenyataan di Indonesia, para personel Penta Boyz yang juga mengajar di sekolah musik Jaya Suprana, menemukan kondisi bahwa generasi muda Indonesia justru lebih tertarik menyanyikan lagu-lagu Justin Bieber, dibanding lagu-lagu daerah seperti "Soleram" misalnya. Kehebatan Penta Boyz tidak saja dalam menyanyikan lagu-lagu daerah secara acapella seperti "Suwe Ora Jamu" lengkap dengan bunyi-bunyian gamelan dan kendangnya, tapi mereka juga kerap membawakan lagu keroncong semisal “Sepasang Mata Bola” karya Ismail Marzuki, atau bahkan lagu “Kopi Dangdut.” Atas kemampuan musikalitas anak-anak muda ini, Penta Boyz sempat diundang Presiden RI ke Istana Negara. Dan hal ini langsung mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai grup akapela pertama yang diundang bernyanyi di Istana Negara pada tahun 2010. Melalui single lagunya berjudul "Sayang Bilang Sayang," Penta Boyz tetap bersemangat berada di jalur musik akapela, dan sangat tidak tertarik dengan trend boyband yang sedang menjamur di Indonesia. Berikut di bawah ini merupakan rekaman video Penta Boyz saat menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dalam sebuah acara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun