Cukup surprise kadang saat kita bertemu kembali teman lama tanpa sengaja di sebuah momen saat masing-masing dalam kesibukannya. Teman di masa perkuliahan yang telah puluhan tahun lalu ditinggalkan.
Luna, saya mengenalnya saat keluar dari lobby sebuah kantor di kawasan pusat kota, dan saya hendak masuk.
Setelah saling tegur sapa biasa dan berkabar apa yang sedang dikerjakan. Saya ajak dia untuk ke cafe kantor tersebut sebentar untuk sekedar mengobrol.
Saya sering melihat foto-fotonya di IG bersama suaminya dalam gambar-gambar yang bahagia.
Mengalirlah obrolan ke hal yang lebih privacy. Namun sebagaimana dia yang hidupnya sering tinggal di berbagai negara, bukan hal yang aneh jika dia bicara apa adanya.
Bahwa dia cukupkan saja dalam rumah tangganya, meski dia bisa terus terang sudah tidak ada perasaan cinta lagi kepada suaminya. Dia lebih memilih menyibukkan dirinya sesibuk-sibuknya.
Memang benar. Dalam waktu dekat dia akan ke Eropa untuk sebuah project pekerjaannya yang berkaitan dengan seni.
"Gue tuh emang sejak awal pacaran sama suami gue, sebenernya gue gak bucin sama dia. Gw cuma mikir, inilah laki-laki yang bisa jadi bapaknya anak gue," cerita  Luna.
"Jadi ya gue ngerawat, ngedidik anak gue, ngelayani suami gue, ya gitu aja, tanpa ada perasaan cinta ke suami. Yang penting rumah tangga kita baik-baik aja. Dibawa happy ajalah," lanjutnya.
Terus, Lo ngerasa kesepian gak?