Terlantarnya seorang penyandang disabilitas akibat kelalaian maskapai Trans Nusa
Masih saja terjadi. Pelayanan buruk dari pihak (apakah) Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) Terminal 3 atau dari maskapai penerbangan, dalam hal ini Trans Nusa untuk tujuan Bali.
Pagi tadi seorang penumpang penyandang disabilitas terbang pukul 10.30 WIB menumpang maskapai penerbangan Trans Nusa dari bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Kursi roda elektriknya saat di Bandara Soeta sudah di-wrap dan dibawa ke bagasi besar untuk diangkut dengan pesawat.
Namun setibanya penumpang penyandang disabilitas tersebut di Bandara Ngurah Rai ternyata kursi roda elektriknya tidak diangkut oleh Trans Nusa.
Tentu saja kelalaian Trans Nusa ini sangat merugikan penumpang disabilitas yang pasca stroke, karena setengah tubuhnya lumpuh dan sangat sulit berjalan. Tanpa kursi rodanya, ia tidak bisa ke mana-mana.
Sangat disayangkan dari pihak Trans Nusa pun tidak gercep untuk mengatasi kelalaiannya tersebut.
Saat ini seorang penyandang disabilitas pasca stroke terlantar di bandara Ngurah Rai Bali.
Kursi roda yang seharusnya dibawa dalam bagasi besar, tidak diangkut oleh Trans Nusa, sehingga mengakibatkan seorang penumpang penyandang disabilitas harus terlantar tanpa kursi rodanya di Bandara Ngurah Rai.
Tak ada pihak yang gercep untuk bertanggung jawab atas kelalaian ini.