Lalu di manakah lokasi "negeri perak" (Argyre) yang dimaksud oleh Ptolemaeus? Yang pasti di Pulau Jawa. Tapi di mananya?
Menurut Gerini, Ptolemaeus sangat jelas menunjukkan lokasinya di ujung paling barat Pulau Jawa.
Nah....
Tahun 150 Masehi itu 200 tahun sebelum Kerajaan Kutai Kertanegara (ditandai dari Prasasti Yupa). Jadi 2 abad sebelum Kutai, telah berdiri sebuah negara kerajaan yang bernama "negeri/negara Perak" di ujung Barat Pulau Jawa.
Kerajaan negara perak inilah yang ternyata sesuai dengan apa yang tertulis di naskah Pangeran Wangsakerta dari Cirebon. Dalam naskah Wangsakerta yang berjudul Rajya-rajya i Bhumi Nusantara, dengan lengkap, dan komprehensif, komplit dan scientific, sebuah data sejarah awal peradaban dan muncul serta berkembangnya kerajaan-kerajaan di Nusantara. Bahkan naskah Wangsakerta ini adalah sebuah catatan sejarah yang paling komplet dan lebih ilmiah dari tulisan sejarah selama ini.
Dalam naskah Wangsakerta tertulis pertama kali munculnya sebuah kerajaan di Nusantara adalah di wilayah Pandeglang, Banten, yang bernama Salakanagara. Salaka-nagara ini adalah bahasa Sansekerta yang artinya adalah Negara Perak. Persis sesuai dengan apa yang ditulis oleh Ptolemaeus mengenai Argyre di Iabadiu.
Sampai sini dulu, nanti ada lanjutannya ya....
Bubye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H