Berdirinya sebuah kerajaan atau munculnya kerajaan-kerajaan di nusantara ini tak lepas dari masuknya sistem tatanan masyarakat yang baru. Sistem sosial budaya agama, organisasi dan tata negara.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat di abad-abad awal sejarah yang menjadi penyebab munculnya kerajaan dengan sistem tata negara, ekonomi, sosial budaya, agama, politik bahkan hankam.
Yang pasti dari studi berbagai literatur sejarah, nyaris tidak ditemukan jejak fakta atau apapun itu mengenai munculnya kerajaan adalah dari sebuah evolusi masyarakat atau komunitas sederhana, seperti suku-suku yang lantas berkembang dan akhirnya menjadi sebuah kerajaan.
Jadi sebenarnya meski pada abad-abad berikutnya kita mengenal kerajaan Kutai, Jawa, Sunda, Melayu, Makassar, dll. dan sebagainya, pada awalnya kerajaan-kerajaan yang membawa "nama etnis" tersebut bukanlah berasal dari perkembangan sebuah suku atau komunitas etnis tertentu yang akhirnya menjadi kerajaan yang membawa nama etnis.
Justru sebaliknya.
Kemunculan kerajaan-kerajaan itulah yang akhirnya membentuk identitas etnis tertentu yang khas, khusus, dan spesifik dengan perkembangan budaya kerajaan masing-masing.
Sebelumnya ada pra kondisi yang terlebih dahulu harus dipahami. Dari penelusuran studi sejarah ternyata ditemukan fakta bahwa: "nyaris" tidak ada penduduk asli (indigenous people) di nusantara ini yang secara organik berkembang dari suku-suku asli lalu komunitas yang lebih besar menjadi masyarakat dengan sistem sosial ekonomi dan budayanya, kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan lengkap dengan sistem politik dan tata negaranya.
Itu adalah "pra kondisi pertama".
Artinya suku-suku asli akan tetap exist sebagai suku asli.
Lalu jika evolusi masyarakat dari suku sederhana menjadi sebuah kerajaan tidak terjadi, dari mana munculnya kerajaan di nusantara ini?
