Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Terakhir Jack pada Rose

6 Agustus 2024   13:20 Diperbarui: 6 Agustus 2024   13:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebuah botol terapung-apung di pantai Miami. Seorang pelaut tua yang sedang berjalan-jalan menemukan botol tersebut terdampar di bibir pantai. Ada sehelai kertas di dalam botol tersebut.

Si pelaut tua membukanya. Dibacanya tulisan di dalam kertas tersebut.

-----

Rose, seakan ada miliaran galaksi di dalam hatiku yang ingin meledak. Saat pertemuan kita pertama di kapal ini. Lalu secara perlahan dan natural kita saling berhubungan, hingga tanpa jarak seinchi pun antara kau dan aku.

Kurasa ini adalah kebahagiaan terindah sepanjang masa hidupku.

Hidup bagaikan perjudian, kita gak pernah tau kapan menang dan kalah.

Aku ga menyangka kehidupanku berubah sedemikian drastis dari tanpa memiliki harta sepeserpun, lalu gambling habis-habisan, dan kemenanganku itu kubelikan tiket kapal laut ini demi untuk hijrah ke benua baru yang menjanjikan. Aku malah bertemu kamu.

Sejak itu seluruh isi semesta seakan mengisi hatiku. Hatiku penuh dengan dirimu. Kamu adalah semestaku.

Sungguh aku merasa telah bertemu "surgaku" di dunia ini.

Rose, jangan pernah menyerah. Yakinlah aku akan selalu ada untukmu hingga hembusan nafasku terakhir. Aku pasti akan ada di hatimu selalu.

Kekasihmu selalu sampai mati,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun