Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dibully Tuna Rungu, Semangat Tak Surut, Dr Rachmita Maun Harahap ST, MSn

31 Juli 2024   22:57 Diperbarui: 31 Juli 2024   23:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Media Indonesia

"Keterbatasan apapun tak boleh membuat kita menyerah." (Dr. Rachmita Maun Harahap)

Takdir Tuhan menyuratkan kepada seorang perempuan asal Medan ini harus menjalani hidupnya dengan tuna rungu sejak lahir.

Tumbuh berkembang dalam kondisi disabilitas tentu sangat-sangat tidak mudah. Bully-an, cibiran, dan berbagai tantangan mental dan kesulitan lainnya selalu mendera dalam kehidupannya. Terutama dalam soal menempuh pendidikan.

Semangatnya untuk belajar di sekolah umum, bukan SLB membuat Rachmita tak menyerah. Bahkan ia juga melanjutkan kuliah di jurusan Arsitek. Lulus dengan cum laude.

Tak berhenti dengan gelar S1 menjadi arsitek, Rachmita melanjutkan pendidikan master di ITB di bidang arsitektur interior. Kemudian sejak 2016-2019 Rachmita menyabet gelar doktoral dari ITB di bidang Seni Rupa dan Desain.

Kini Dr. Rachmita merupakan Komisioner di Komisi Nasional Disabilitas. Yang berkontribusi atas peraturan-peraturan dalam pembangunan infrastruktur yang ramah disabilitas.

Sehari-harinya Dr. Rachmita menjadi dosen Arsitektur di Universitas Mercubuana.

Perempuan satu ini paut dijadikan teladan karena kegigihan dan keberaniannya untuk terus maju ke depan terlepas dari keterbatasan fisiknya.

Rachmita Harahap sebagai seseorang dengan keterbatasan tunarungu tidak membuat dirinya menyerah pada keadaan.

Keinginan Rachmita adalah membuat orang-orang dengan keterbatasan seperti tunarungu di Indonesia agar lebih maju bukan dipandang sebelah mata lagi. Maka dari itu, ia berusaha menunjukkan pada Indonesia bahwa manusia dengan keterbatasan apapun tidak diperbolehkan menyerah terhadap keadaan melainkan harus berusaha lebih keras untuk mencapai kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun