Bagi kaum fanatik buta, hantu adalah orang kafir. Siapa aja yang dianggap gak sejalan, kafir!
Bagi penggemar teori konspirasi, hantu adalah 'wahyudi' dan ‘agen remason’. :p
Bagi orang-orang PKS, hantu mereka adalah sekularisme. Padahal saya bangga menjadi seorang sekuler. Kenapa?
Sejarah telah mencatat ketika siapapun yang sudah memiliki ‘kelas sosial’ yang tinggi di kalangan kaum agamis, sangat mudah tergelincir dalam kesombongan, keangkuhan, sehingga tanpa sadar ia bisa berbuat dzalim dengan menggunakan dalil-dalil sesuai kepentingannya sendiri.
Tak berbeda jauh dengan iblis. Sebelumnya iblis merupakan malaikat kesayangan Tuhan. Ia ada di jajaran elit malaikat. Iblis menjadi yang paling taat dan beriman pada Tuhan. Keimanan manusia dibanding iblis sih gak ada apa-apanya…. Tapi akhirnya iblis pun tergelincir pada kesombongan….
Itu sebabnya saya berpendapat bahwa berdirinya ‘negara agama’ hanya akan melahirkan ‘iblis-iblis’ baru yang bertopeng relijius. Jika dalil-dalil agama sudah ada di tangan ‘penguasa’ negara, maka apapun bisa sah dia lakukan, tinggal memilih dalil mana yang sesuai atau disesuaikan demi untuk memenuhi kepentingan atau keuntungannya (kelompoknya) sendiri.
Saatnya membersihkan pikiran kita dari hantu-hantu imajiner. Hidup terlalu singkat hanya untuk trauma dan memendam ketakutan yang cuma ada di kepala kita tentang hantu dan ‘hantu.’
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H