Pada fase Arubah jahiliyah kumpul-kumpul itu diisi dengan pamer hartabenda, kepongahan, dan pestapora hedonis dan materalis. Setelah diganti dengan Jum'ah maka perkumpulan umat manusia (kaum Muslimin) itu diisi dengan mengingat Allah, mensucikan dan memujinya, serta menyempurnakannya dengan ibadah Sholat Jum'ah berjamaah.
Keistimewaan Hari Jum'at
Di depan telah dikutipkan sebuah hadits yang mengabarkan adanya lima peristiwa penting yang terjadi pada hari Jum'at, yang menunjukan keistimewaan hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Pertama, pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam. Kedua, Allah mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga ke bumi. Ketiga, pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Kemudian yang keempat, pada hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang pun hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama ia tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Dan terakhir, Hari kiamat juga terjadi pada hari Jumat.
Di samping itu, beberapa hadits juga menjelaskan berbagai keistimewaan lain hari Jumat. Â Beberapa diantara hadits-hadits itu adalah sebagai berikut.
Hari Dilipatgandakannya Pahala Sedekah. "Perbanyaklah membaca salawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar'. Nabi bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan'." (HR. Abdillah bin Abi Aufa).
Hari Mustajabnya Doa. "Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya," (HR Malik, Ahmad, Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Hari Pengampunan Dosa. "Seseorang yang mandi pada hari Jumat dan membersihkan dirinya dengan sebaik-baiknya, lalu menggunakan wewangian atau minyak wangi, kemudian pergi ke masjid dan tidak menyela antara dua orang yang duduk berjajar, kemudian dia melaksanakan sholat sunnah yang dianjurkan baginya, dan dia diam ketika imam memberikan khutbah, niscaya dosa-dosanya akan diampuni antara Jumat ini dan Jumat berikutnya selama dia tidak melakukan dosa besar." (HR Al-Bukhari).
Hari Pembebasan dari Neraka. "Sesungguhnya Allah Ta'ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka," (HR Abu Ya'la).
Selain disematkan sebutan "Sayyidul Ayyam," hari Jumat juga kerap disebut sebagai "Jum'ah Berkah." Para ulama memaknai istilah Berkah sebagai Ziyadatul Khoir, bertambah-tambahnya segala kebaikan. Bagi umat Islam, hari Jum'at sejatinya memang merupakan hari dimana segala kebaikan atau potensi kebaikan Allah sediakan dan mengalir deras jika setiap pribadi muslim mau mengerjakannya dengan ikhlas sesuai tuntunan syariah. Â
Demikian antara lain beberapa keistimewaan hari Jum'at yang biasa disebut sebagai "Sayyidul Ayyam" atau penghulunya hari-hari bagi umat Islam. Catatan : artikel ini merupakan  pengantar untuk konten serial "Refleksi Jum'atan," yang akan penulis tayangkan setiap hari Jumat pagi, InsyaAllah. Semoga manfaat dan bernilai pahala bagi siapa saja yang membaca,  menyebarluaskan, dan memanfaatkannya. Jazakallah khairon.
Pesantren Nurul Madany : Rumah Generasi Rabbani, Cerdas, dan Berakhlak Mulia