Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Wacana Dua Poros, Jangan Sepelekan Konstituen

27 September 2023   10:35 Diperbarui: 28 September 2023   07:15 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tumpukan surat suara pemilu. (Sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Setidaknya itulah fakta yang dibaca oleh partai politik. Bisa karena didasarkan pada hasil dari proses pemantauan internal parpol, bisa juga karena hasil sigi lembaga-lembaga survei. 

Yang pasti, begitu nama-nama ketiganya diumumkan sebagai Bacapres, publik mengidentifikasi diri: "Saya dukung Prabowo, Saya pilih Anies, Saya ikut Ganjar".

Proses identifikasi publik sebagai konstituen ketiga figur itu bahkan ada yang mendahului pendeklarasian mereka sebagai Bacapres. 

Konstituen Prabowo misalnya, yang sebagian dari mereka menganggap Prabowo telah "berkhianat" karena akhirnya bergabung dan masuk ke dalama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sebagiannya lagi tetap saja dan sudah lama memastikan dirinya bakal tetap mendukung Prabowo. Bagi mereka, Prabowo adalah sosok terbaik untuk meneruskan Jokowi.

Demikian halnya dengan konstituen Anies. Jauh sebelum dideklarasikan Nasdem, bahkan semenjak masih menjabat Gubernur DKI, Anies telah memiliki konstituen sendiri yang dengan semangat membara menginginkannya menjadi Presiden pasca Jokowi berakhir nanti. 

Jejak digital fakta-fakta ini misalnya bisa dengan mudah dilacak di berbagai platform media. Mereka tidak peduli Anies dituduh lawan-lawan politiknya atau para pengamat pernah menggunakan politik identitas untuk memenangi Pikada DKI 2017. Bagi mereka, Anies adalah figur paling pantas jadi Presiden.

Terakhir Ganjar. Tidak jauh berbeda dengan Prabowo dan Anies, jauh sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Bacapres PDIP oleh Megawati, Ganjar juga telah memiliki konstituen sendiri. 

Dan, meski secara hipotetik mungkin tidak sebanyak yang berada di belakang Prabowo dan Anies, di belakang Ganjar juga berdiri deretan konstituen fanatik. 

Mereka tidak peduli pada sosoknya tersemat sebutan ledekan sebagai "petugas partai" atau "boneka Megawati". Pokoke Ganjar.  

Jangan Sepelekan Mereka 

Para pemilih yang saat ini sudah memposisikan diri ada di barisan Prabowo, Anies dan Ganjar, yang masing-masing teramat sangat yakin dengan figur-figur pilihannya itu adalah konstituen-konstituen fanatik di poros masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun