Terakhir, pubik mungkin juga melihat bahwa perubahan sikap dan langkah Budiman ini seakan mengisyaratkan bahwa ia "menyerah" dengan reformasi yang telah dimulai dan diperjuangkannya dulu. Budiman seperti kelelahan, padahal reformasi ini belum benar-benar selesai. Entah karena apa. Dan gejala serupa ini memang kerap terjadi dan dialami oleh banyak tokoh perintis perubahan sosial-politik dimanapun. Lama tak menemukan obsesi buah perjuangannya, lalu jenuh dan berbelok arah. Entahlah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!